Kapitel 102: Berita Sedih Daniel

Duduk, melihat pemandangan, berfoto sebentar, terus pulang, Vino mimpi buruk. 

Aku duduk termenung di pinggir pantai di bawah pohon rindang yang membuat angin bertiup secara kencang itu terasa sejuk, karena cuaca hari ini lumayan panas juga. Padahal baru jam sembilan pagi, tapi matahari yang bersinar sudah seperti jam dua belas siang tepat. 

Namun untungnya aku di selamatkan oleh pohon rindang ini, yang membuat dudukku semakin nyaman. 

"Ini punyamu" Ujar Bryant sambil memberikan botol aqua dingin "Eh aku bukain sekalian yah" 

"Makasih baby" Jawabku dengan berbisik di bagian 'baby' nya. 

Aku bisa melihat Bryant tersenyum simpul saat mendengar bisikan itu dariku.