Kapitel 146: SATU KAMAR

Putri menegakkan punggungnya yang terasa kaku karena menjaga Priambodo yang belum sadar dari pingsannya.

Hampir setengah jam Putri menjaga Priambodo ya masih belum sadar juga.

"Bagaimana ini? hari sudah malam sudah hampir jam sepuluh malam kalau Om pria belum sadar juga bagaimana aku bisa pulang ke rumah?" tanya Putri dalam hati dengan pikiran bingung.

Dengan keberanian tersisa, Putri berusaha membangun Priambodo.

"Om Pria... Om... sadarlah Om." ucap Putri sambil mengguncang bahu Priambodo.

Namun Priambodo masih tidak sadar juga. Kulit tubuhnya masih terlihat memerah dan bengkak.

Kembali Putri berusaha untuk membangunkan Priambodo agar bisa pulang ke rumah tidak terlalu malam.

"Om...Om Pria, bangun Om. Om Pria harus bangun, ini sudah malam...kita harus cepat-cepat pulang Om. Ayo... bangunlah." ucap Putri mengguncang bahu dan juga mengusap punggung tangan Priambodo.

Mungkin karena terlalu keras Putri mengguncang tubuhnya akhirnya Priambodo terbangun juga.