App herunterladen
18.51% Permainan Ku.. / Chapter 5: _5_

Kapitel 5: _5_

Mulailah pertandingan mematikan itu, Rina mengambil posisi pertama. Dan kami segera di kurung di suatu ruangan.

Dadu dilemparkannya,

"Dare.." seru Rina dengan lantang, ia yakin dirinya akan bisa menghadapi tantangan.

"Baiklah, masukkan tanganmu disana, dan biarkan mesin itu di putar"

Rina mengikuti dan memasukkan tangannya pada benda itu. Dan tidak lama benda itu bergerak.

Deg

"Akh sakit" tangannya terasa lepas, dan mesin itu terus berputar memilin tangannya dengan cepat.

Rina memohon mohon agar segera dilepaskan namun tidak kunjung dilepaskan.

Hingga

Deg

_

"Ah..sakit..sakit" rintih Rina, ketika tangan nya berhasil dikeluarkan. Tangan nya penuh dengan darah.

Aku merasa sangat takut, dan ingin pergi tetapi ruangan itu tertutup. hanya ada Rina dan Ani disana.

Ani melemparkan dadu selanjutnya..

_

"Truth" , Ani tidak ingin dirinya mengambil dare. Bisa bisanya dia sebodoh itu. Sikap sombong Ani benar benar membuat nya buta akan kebenaran.

Bahwa dua duanya berbahaya..

_

"Baiklah katakan lah, siapa yang paling kamu benci?"

Ani sedikit tertegun kemudian berteriak menunjuk Rina.

"Dia, manusia brengsek sedunia!! " teriak ani menatap Rani yang terlihat masih kesakitan.

Tiba tiba ada sebuah suara hitungan,

"Satu ,dua , tiga dan empat"

Ani memandang aneh, dan tiba tiba Ada sesuatu yang menusuk kakinya. Hinga Ani terjatuh. Ketika ia melihat.

Ada darah mengucur, dan terdapat empat jarum yang menusuk sempurna pada kakinya.

"Ukh..sakit" serunya ia tidak bisa mengeluarkan jarum itu.

_

Rina tertawa bahagia, kemudian mulai melempar dadu.

"Truth",

"Kamu menyukai Ani bukan?"

Ani tertegun, dan melihat Rina menjadi sangat serius. Keringatnya bercucuran.

"Ti..tidak"

Byar

Sebuah petir tiba tiba datang dan menghanguskan tangannya yang lain. Rina jatuh kemudian berteriak sangat kencang.

Ani tertegun , itu berarti jawaban Rina salah!!

Ani mulai merasa takut memegang dadu, ia takut merasakan rasa sakit yang lebih.

Namun, suara itu terus menganggunya dan tertawa,. "Kau takut Ani, sungguh anjing bodoh yang penakut"

Itu sungguh membuatku marah, bahkan dengan keadaan nya yang kritis seperti itu.

Aku segera menggulingkan dadu itu, kemudian dengan lantang..

"Truth!!"

Rani menatapku sambil tersenyum, padahal kedua tangannya sudah tidak bisa digunakan .

mengerikan!!

"Apa ibumu meninggalkan mu?"

Deg , tubuh ku bergetar ketika mengingat masa itu. Tanpa sadar aku berteriak dan mulai menghujat.

"An** benar benar, ibuku seorang yang sangat munafik seperti babi!!"

Aku menghela nafas ku yang memburu, setiap kali ada yang bertanya aku selalu berkata seperti itu.

Dan suara itu muncul menghitung kalimatku, "Satu, dua, tiga, empat, lima, enam , tujuh , delapan , sembilan , sepuluh"

Kemudian tidak lama bagian punggungku mulai sangat sakit. Saat aku melihat, mengerikan.

Ribuan jarum menancap, dan darah menetes perlahan.

Aku merasa sangat pusing dan terjatuh, parahnya aku baru tau.Kalau aku mengalami anemia karena kondisi tubuhku yang lemah.

Rina kelihatannya juga mencapai batas dan terjatuh.

Kemudian gadis itu berdiri dari tempat duduknya lalu melihat kami.

"Wah, kalian kuat sekali, "

Pujian itu terasa menyakitkan seolah mengatakan bahwa kami bodoh sekali..

"Berhenti brengsek, lepaskan kami"

Kata ani mulai mengeluarkan darah dari mulut nya.

Gadis itu tertawa,

"Ini permainan kematian, tidak akan ada pemenang jika seorang dari kalian tidak mati"

Kami saling berhadapan, lalu mulai menatap seorang dari kami. Kami ingin dia mati. Tepatnya kami ingin saling membunuh .

Gadis itu menancapkan sebuah pedang,

"Jika seorang dari kalian mati"

Dia beranjak lalu duduk di atas, benar benar gadis mengerikan.

Aku dan dia segera berebutan. Tetapi karena kedua tangannya telah gosong. Maka ia mengunakan tangannya.

Aku dengan cepat mengambil pedang, tetapi ia berusaha keras menjauhkan ku dari pedang.

Hingga..

Dia berhasil merebut...

_

Memang kami adalah musuh, tidak mau kalah. Namun, siapa sangka semua berakhir seperti ini.

Semuanya gelap, sakit sekali..

Kelihatan nya kali ini aku yang kalah"


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C5
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen