Lida semakin resah dan merasa bersalah saat Reno sama sekali tidak mempedulikan nya.
Apa aku melakukan kesalahan,,?. Apa aku terlalu kasat pada Reno??
Pikiran itu terus menghantuiku,. walaupun aku sudah berkali kali menunduk maaf pada Reno.
Dia sama sekali tidak mempedulikan ku, aku tau pasti kali ini aku yang salah.
_
_
Deku terlihat kasihan melihat perkataan nya waktu itu menjadi kenyataan. Reno semakin menjauhi Lida dan bahkan menganggapnya tidak ada.
Dia masih berbicara dengan kami, tetapi sering menatap sinis pada bakugo. Begitu pun bakugo.
Lida terlihat semakin menyedihkan saat itu..
_
"Lida, mau makan denganku?" seru suara datar yang khas. Lida berhenti melamun dan mengangguk.
Todoroki dan Lida makan di kantin, todoroki melihat betapa sendunya mata Lida karena Reno.
Sudah lama Reno sama sekali tidak berbicara dengannya, lagi lagi Lida malah menyalahkan dirinya atas itu.
Todoroki mengepal kan Tangan nya, ia ingin memberitahu betapa menjijikan nya Reno. Tetapi..tidak tau bagaimana akan mengatakannya..
Todoroki tidak ingin Lida membencinya karena Reno..., Todoroki memutar otak dan menemukan ide.
"Lida..."
"Hm..., ..."
Cup
_
_
Lida merasa sangat kaget, hingga menelan makanan yang lagi ia kunyah dengan kasar.
"Uh...umh,nnnhh!!" seru Lida ketika todoroki tiba tiba menempelkan mulutnya pada Lida.
Todoroki hanya diam, dan menarik Lida dengan kasar kepada bawah meja agar tidak ada yang melihat.
Lida merasa gugup, todoroki semakin mengencangkan ciuman itu.
Kakinya perlahan menuju ke tengah kaki Lida. Membuat Lida akhirnya memerah dengan sempurna.
"Umh,nnh!!" seru Lida masih berusaha bernafas dengan normal. Todoroki terus menciuminya selama beberapa menit.
Deg
Deg
_
_
Ini ciuman kedua dari todoroki Kun, tetapi ciuman itu semakin menguat ketika lidah todoroki tiba tiba mulai masuk ke mulut Lida.
Lida berusaha memukul mukul todoroki agar segera melepaskan nya. Tetapi Todoroki malah mengarahkan tangannya ke belakang kepala deku. dan memaksanya lebih dekat ke arah todoroki.
Deg
Deg
_
_
Lida merasakan ciuman yang tadinya menyesakan mulai terasa enak. Dia merasakan tubuh todoroki menempel pada dirinya.
Hingga ciuman itu berakhir dengan todoroki melepas perlahan sambil menatap wajah Lida.
Todoroki sedikit membelalakkan matanya saat melihat wajah Lida yang memerah dengan air liur bekas ciuman masih ada di mulut Lida.
"Ah.. todoroki.. todoroki,.." seru Lida , dia terlihat mengeliat dengan manis.
Lida menarik kerah todoroki hingga todoroki sekali lagi berada di dekat Lida.
Saat itu memang riuh tetapi tidak ada yang menyadari mereka sedang ada di bawah meja.
Todoroki mendorong Lida yang semakin dekat ke arahnya lalu duduk di atas lida dengan pelan.
Lida berusaha keras menahan sesuatu yang membuat nya keenakan. Begitu pula dengan todoroki.
Awalnya ia hanya ingin mencium Lida sebentar dan sama sekali tidak ada maksud lain.
_
_
Tetapi itu malah membuat todoroki menjadi lepas kendali dan hampir saja melakukan sesuatu yang salah.
"Lida..kau.., tunggu pulang sekolah. Aku akan perlihatkan wujud asli Reno" seru todoroki menghela nafas dengan wajah nya yang sedikit memerah.
Dia keluar dan mencuci muka, gawat.. aku barusan berpikir apa.
Lida itu cowok ingat dia itu cowok. Jangan terpengaruh oleh itu todoroki, tetap pada pendirian mu!!
_
_
Reno dengan senyum Palsu nya menunggu todoroki sepulang sekolah.
Todoroki menatap datar, jujur ia ingin segera menenggelamkan Reno ke dasar laut kalau bisa.
_
_
Reno tersenyum di saat selesai mengurus pr nya bersama todoroki.
Dia bersantai.."Neh, Lida itu menurut mu gimana?"
Todoroki menatap datar pada Reno, lalu menjawabnya.."Dia temanku"
Reno mulai mendekati todoroki, dan menatap dengan wajah busuknya.
"Lida itu membosankan banget, dia itu bego bisa aja ditipuin. Aku tau kau pasti bosan dan risih sama dia kan. Jauhin aja di--"
Brak
Tiba tiba todoroki mendorong reno hingga terjatuh. Reno mengaduh kesakitan.
Tetapi nafasnya tercekat saat melihat todoroki..Dia menatap Reno dengan tatapan rendah seolah ingin membunuh Reno.
Reno bergidik ketakutan..
"Tau apa kau dengan Lida, bagaimana jika Lida mendengar semua ini??"
"Aku tau dia gak bakal apa apain aku, dia itu anaknya tidak pernah melakukan kekerasan. Aku gak peduli kalau kami gak berteman lagi" seru Reno dengan santainya.
Todoroki mengepalkan tangannya bersiap untuk memukul. Tetapi Lida sudah keluar dan menghentikan todoroki.
Todoroki dan Reno terdiam seolah waktu berhenti.
Lida mulai menatap Reno dengan tatapan sedih. Air matanya hampir jatuh.
"La..lalu kenapa kau mau baikan samaku lagi?" tanya Lida bernada rendah.
Reno mendecih kemudian bangun lalu menjentik dahi Lida dengan tatapan mengejek.
"Yah sebenernya mau Deket sama todoroki sama bakugo. Lalu buat mereka jauhin kamu", seru Reno.
Todoroki bersiap mau menghabisi Reno tetapi ia tetap diam karena Lida menatapnya dengan tatapan serius.
_
_
"Aku .. sangat senang kau mau mengatakan itu Reno. Sekarang jangan pernah dekati aku, aku tidak butuh teman seperti Kamu!!"
Todoroki menatap heran pada Lida, tidak pernah ia melihat Lida berteriak dan mengatakan hal sekeji itu.
Tetapi ia sangat puas saat melihat Reno dengan wajah ketakutan menjauh , dia mengumpat ngumpat Lida.
Lida terdiam lalu berlutut, air mata perlahan mengalir. Dia takut sekali.
Tidak lama bakugo dan deku muncul , deku memeluk Lida.
Lida hanya terkaget menatap mereka berdua.
"Kami sudah tau Lida, tidak usah pedulikan dia. Kami lah teman mu sekarang", seru deku memeluk Lida dengan hangat.
Bakugo menatap dengan wajah nya yang selalu tampak marah.
"Aku lebih kesal sama Reno menjijikan itu. Jadi aku mendukung perkataan mu Lida..,"
Itu pertama kalinya bakugo memanggil namaku.
Srek.., todoroki menarik tanganku. Seketika wajahku sangat dekat dengannya.
Deg
Dadaku jauh berdetak sangat kencang saat bisa kurasakan tubuhnya menempel padaku.
_
_
Wajahnya yang tidak pernah tersenyum kini tersenyum Menatapku.
"Kau hebat Lida!" serunya.
Aku menatap mereka bergantian, mereka adalah temanku sekarang. Mereka mendukungku..
Terima kasih, aku akan berusaha menjadi teman yang baik!!
_
_