Kapitel 22: Sahabat Palsu (3)
"Ha..hai Reno," seru Lida , dia tersenyum kaku saat bel masuk sekolah.
Reno tersenyum membalas Lida dan merangkul bahunya . Sedikit mencolek Pipi Lida.."Ada apa sih , manis deh kalau lagi sedih gini",
Lida tertawa kecil mendengar ocehan Reno , dia hanya tersenyum dan memegang tangan Reno..,"Kita..sahabat kan...?"
Reno tersenyum dan menatap Lida yang tampak ragu.
"Kita sahabat terbaik kok Lida , percaya deh sama aku" seru Reno dia memegang tangan lida dengan erat..
Lida tersenyum, rasa yang menghambat terasa sedikit hilang.
"Iya" seru Lida, dan masuk ke kelas bersama Reno.
_
_
Namun,..Reno hanya berbicara dan dekat dengan todoroki, bakugo dan deku.. Saat mereka berbicara, mereka tampak serasi.
Yah, seperti nya aku sama sekali tidak penting. Lihat kan.. walaupun Lida sama sekali tidak ada .
Mereka bahagia bersama Reno,
Reno bilang aku harus percaya padanya, dia juga bilang kami sahabat selamanya.
_
_
Lida tersenyum saat Reno memintanya untuk agar todoroki dapat membantunya sepulang sekolah nanti.
Lida memegang erat kedua tangannya, padahal setelah sekian lama akhirnya ia dan todoroki bisa pulang bersama.
"Tidak bisa ya?" seru Reno , matanya terlihat menunduk.
Lida terlihat Bingung dan akhirnya mengiyakan permintaan Reno. Yah , Reno ingin berteman dengan todoroki boleh kok.
Lagipula todoroki itu selalu sendiri, memiliki teman itu mungkin baik untuk nya.
Lida merasa langkah Reno semakin melebar meninggalkan nya.
_
_
Bakugo merasa aneh saat Reno memintanya agar belajar bersamanya disaat istrirahat.
Padahal Lida ingin sekali dapat makan bersama dengan Reno.
"Hei kau, bukankah kau janji mau makan sama Lida?" tanya bakugo menatap aneh pada Reno yang selalu menempel padanya.
Reno hanya tersenyum,
"Yah, biar saja. Sekarang, gimana ini bakugo Kun,?" seru Reno dengan cepat mengabaikan Lida.
Bakugo merasa sedikit kesal dengan Reno yang selalu saja menghindari topik Lida disaat bersama nya.
Bruk!!
"A..ada apa bakugo?, kau mau apa?" tanya Reno menatap heran pada bakugo yang menghantam meja dengan tangan nya.
Dia menatap Reno dengan tatapan rendah, seperti binatang.
"Kenapa kau selalu menjauhi Lida?" tanya bakugo langsung. Dia sedikit aneh dan jijik saat melihat sikap Reno yang unik.
Reno Selalu saja menghindari Lida, padahal Lida tampak sangat senang punya teman seperti nya.
"Aku tidak mungkin lah, Lida itu sahabat terbaikku" seru Reno tertawa mengalihkan pembicaraan.
Bakugo menatap marah pada Reno,
"Aku paling benci orang penipu seperti mu munafik, mendingan Lida yang kelakuannya seperti itu"
Reno terlihat terdiam kemudian berdiri lagi dengan senyum palsu yang terus mengembang di pipinya.
"Yah kalau kau gak suka dengan persahabatan kami boleh saja kok. Dah, aku bisa belajar sama todoroki yang lebih pintar darimu" seru Reno tertawa mengejek.
Bakugo terpaku ia bertambah marah disaat Reno seakan membuat nya terlihat bodoh.
_
_
Brak!!
Pertengkaran pun tidak dihindari, Lida terlihat sedikit marah saat melihat Reno babak belur karena bakugo.
Reno terus saja berusaha menyindir bakugo, Lida hanya menatap sedih.
"Kau sebaiknya menjauh dari orang kasar seperti itu Lida" seru Reno menunjuk pada sosok bakugo yang tampak sungguh menyebalkan..
_
_
Lida berusaha agar Reno tidak lagi merundungi bakugo. Bagaimana pun juga memang kelakuan bakugo seperti itu.
Melihat Lida hanya menanggapi hingga membela bakugo. Membuat Reno menatap jijik pada Lida dan menjauh darinya.
_
_
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein