"Yang mulia musuh menyerang"
Saat dia mengatakan itu otakku langsung berubah menjadi kosong.
Hebat.
Baru beberapa menit aku mengalami reinkarnasi dan sekarang aku harus bertarung dengan para musuh kerajaan ini. Aku ingin mengutuk semua musuh yang datang karena mereka datang di saat yang tidak tepa sama sekali.
Jika itu beberapa bulan kemudian, aku mungkin memiliki persiapan yang matang dan kemampuanku pasti lebih baik dari pada sekarang setelah semua aku memiliki sistem.
"Yang mulia, anda harus bersembunyi di tempat perlindungan hingga perang selesai"
Pelayan itu memiliki ekspresi panik dan juga takut. Dapat dilihat bahwa dirinya ingin kabur tetapi dia sepertinya memiliki perintah untuk menjemputku.
Jebakan atau bukan? Itulah yang aku pikirkan, membaca banyak novel dan menonton Anime membuatku memiliki kecurigaan tentang kejadian ini.
Dalam ingatanku memang ada tempat perlindungan dan aku sudah mengetahui itu.
"Kamu pergilah duluan, aku memiliki hal yang penting yang harus aku lakukan"
Aku menjawab dengan ekspresi setenang mungkin, aku memiliki emosi yang kurang mungkin akibat terlalu lama sendirian membuat emosiku lumpuh.
Pelayan itu bertambah panik.
"Tapi aku ditugaskan oleh Jendela Mada untuk menjemputmu yang mulia, banyak musuh yang datang dan dia mengatakan bahwa kemungkinan besar musuh berhasil menerobos pertahanan kota jadi sebelum itu kamu harus berlindung"
Jenderal mada, aku mengingatnya. Fel yang dulu ketidaksukaan terhadap Jenderal Mada Karena dia memandang Fel dengan tatapan sedikit merendahkan. Fel ingin sekali menghukumnya karena bertindak kurang ajar seperti itu tetapi Situasi Jenderal Mada sangatlah istimewa.
'Sistem apakah menggunakan Tiket pengalaman akan membuatku memiliki seluruh pengalaman dari karakter? '
[Tentu saja master, tiket pengalaman kamu akan mendapatkan semua ingatan dan bahkan keterampilan]
Itu respon yang positif, aku sudah menebak tentang kegunaan dari Tiket pengalaman tetapi sepertinya kegunaannya melebihi ekspektasiku namun karena merupakan hal yang bagus bagi diriku maka tentu saja aku merasa senang.
Aku melihat ke arah Pelayan itu dan memberikannya perintah.
"Aku ingin kamu meninggalkan ruangan ini dan memberitahukan kepada Jenderal Mada bahwa diriku baik-baik saja dan akan pergi keruangan perlindungan sebentar lagi"
"Tapi yang mulia-... "
"Ini perintah dari kerajaan ini apakah kamu ingin melawanku? "
Aku berkata dengan suara dan perkataan dingin, aku cukup pengalaman dalam menggunakan ekspresi dingin karena menggunakannya disaat aku sedang berada di keadaan buruk.
Sekarang aku menggunakannya untuk memberikan perintah, betapa kemajuan yang luar biasa.
Pelayan ini memiliki muka muram.
"B-Baik yang mulia"
Dia tidak suka dengan apa yang aku katakan walaupun dia berusaha untuk tetap tenang tetapi rasa kesal dan panik terlihat olehku.
Aku melihat kearah Pelayan yang pergi keluar dari ruanganku setelah tidak terlihat lagi aku berbicara kepada Sistem.
...
Pelayan itu kembali ke tempat Jenderal Mada berada dan menceritakan apa yang Fel katakan kepadanya.
Mendengar itu, Alis Jenderal Mada terangkat dan memiliki eskpresi kesal.
"Bocah manja itu... Dia tetap bertindak seperti itu bahkan saat situasi genting seperti ini. Memang benar bahwa dia sama sekali tidak cocok menjadi seorang Raja, jika bukan karena kedua saudaranya meninggal dalam perang makan tidak mungkin dia bisa naik ke posisi Raja. "
Pelayan yang berada di sebelahnya hanya bisa diam dengan ekspresi panik. Perang sudah pecah dan ada kemungkinan bahwa dirinya akan meninggal jika tetap disini dalam waktu yang lama tetapi dia juga tidak bisa pergi sebelum di berikan perintah. Hal itu membuatnya merasakan frustasi.
Sayangnya alasan Fel tidak mendengarkannya adalah karena kesan yang diberikan oleh Dia sendiri kepada Fel dan terlebih lagi, Fel sekarang belum selesai mengingat semua kenangan dari Fel sebelumnya yang membuat dirinya menganggap bahwa Jenderal mada adalah seorang pengkhianat karena tatapan mata merendahkan yang terus diberikan kepada Fel.
Tanpa melihat ke arah pelayan, Mada menyuruhnya keluar.
"Kamu boleh keluar"
Perang sedng terjadi dan mada sama sekali tidak bisa terlalu mengurus Fel yang sama sekali tidak mau mendengarkan instruksi walaupun itu membuatnya kesal namun keselamatan Raja yang sama sekali tidak kompeten bukanlah perioritasnya.
Para prajurit yang berada di komandonya mulai bergerak dan menghadang musuh di depan tembok kota.
"Aku harus masuk ke dalam pertempuran juga, setidaknya aku akan mati secara terhormat di dalam pertempuran dari pada mati saat melindungi Raja tidak kompeten. "
Mada bangkit dari kursinya dan memegang Gada yang memiliki duri disetiap sisinya, jika ada yang terkena senjata itu maka luka parah pasti akan muncul dan bahkan bisa melakukan Instan Kill.
Mati secara terhormat adalah pilihan setiap prajurit di dunia, para masyarakatnya masih memegang kepercayaan mati dalam peperangan adalah suatu kehormatan.
Prinsip itu sudah berlangsung selama generasi ke genrasi selama lebih dari ratusan tahun seakan mengakar kuat di dalam pikiran semua orang.
Mada berjalan keluar menuju ke arah medan perang dimana hidupnya akan berakhir sebentar lagi.
Sementara itu di medan perang, pertempuran terjadi anak panah berterbangan di atas langit tetapi bukan itu saja Api, Air, tanah hal-hal yang ajain juga berterbangan dari kedua sisi.
Ini adalah Sihir, setiap sihir yang dilemparkan akan mengenai 10 atau lebih prajurit tergantung seberapa besar skala sihir yang dilempar.
Para penyihir adalah aset yang berharga yang dimiliki oleh setiap negara dan setiap pertempuran pasti para penyihir akan datang dan membantu para prajurit dari belakang.
Namun, Penyihir di dunia ini memiliki jumlah yang sangat terbatas, perbandingannya adalah 1 : 150.000 orang di dunia ini dan jumlah penduduk di dunia ini jika digabungkan adalah sekitar 2 Miliar orang yang berarti ada sekitar 13.000 penyihir itu adalah jumlah yang kecil karena belum tentu semua penyihir memiliki kemampuan yang sangat hebat.
Penyihir yang dimiliki oleh musuh lebih banyak yaitu sekitar 15 orang sedangkan di kerajaan ini hanya ada 6 orang. Jika sebelumnya, kerajaan ini memiliki penyihir lebih dari dua puluh orang tetapi sejak kerajaan ini merosot banyak yang memutuskan untuk keluar hanya menyisakan penyihir yang memiliki kesetiaan besar saja kepada Raja sebelumnya yang berarti Ayah Fel yang memutuskan untuk tidak pergi.
"Hahahaha... Alya, Kerajaanmu yang kamu lindungi akan segera hancur sebelum nasibmu disegel aku ingin menawarimu untuk bergabung dengan kami"
Seorang penyihir dari kerajaan musuh memberikan tawaran kepada Alya yang merupakan kepala penyihir di kerajaan ini.
Alya memelototi pria penyihir yang memberikan tawaran kepada dirinya dia berkata dengan suara marah.
"Dasar pengkhianat, kamu membelot dari kerajaan ini untuk bergabung dengan musuh untuk menghancurkan kerajaan ini. Apakah kamu sudah lupa dengan jasa Raja sebelumnya"
Ada alasan kenapa mereka masih setia kepada kerajaan ini, sebelumnya mereka hanyalah orang biasa setidaknya hampir 80% persen dari mereka dan 40% dari mereka adalah orang miskin.
Raja sebelumbya memberikan mereka apa yang disebut sebagai rumah dan memberikan sumbe rdaya kepada merekabm setelah mengetahui bakat mereka.
"Tidak Alya, sama sekali aku tidak akan pernah lupa. Karena kebaikan raja aku bisa menjadi hebat seperti sekarang aku sangat bersyukur"
"Kamu bohong, jika kamu menghormati raja sebelum Lalu kenapa kamu mengkhianati kerajaan ini ?"
Alya tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh pria didepannya.
Karena jarak yang jauh mereka sama sekalu tidak dapat melihat ekspresi wajahnya cara mereka berkomunikasi adalah dengan menggunakan telepati.
Orang yang berkhianat berkata seperti itu tentu saja Alya tidak akan percaya sama sekali dengan perkataannya dan menganggap bahwa itu hanyalah sebuah kebohongn semata.
Pria itu menggunakan telepati ke Penyihir Lainny dan mulai menyambungkan satu sama lain sehingga 6 penyihir termasuk Alya dengan mantan penyihir kerajaan ini bisa berbicara dengan semuanya.
"Jika yang menjadi Raja adalah Pangeran pertama atau pangeran kedua maka aku pasti akan tetap di kerajaan tetapi mereka berdua sudah meninggal dalam perang dan Pangeran ketigalah yang menjadi Raja, kalian seharusnya tahu bagaimana sifat dari Pangeran ketiga, Bodoh, mudah dimanipulasi dan memiliki tempramen yang mudah marah. Dia di manipulasi oleh perdana menteri menjadi bonekanya untuk mengendalikan kerajaan ini. Aku sangat menghormati kerajaan ini tidak ingin kerajaan ini jatuh di tangan orang serakah seperti Perdana menteri aku membuat perjanjian dengan kerajaan Wolf dan aku akan memberikan 50% kekayaan kerajaan ini kepada mereka dan aku akan menjadi kerajaan ini, dengan aku menjadi Raja aku pasti akan membuat kerajaan ini lebih baik dan melakukan hal telah dilakukan oleh raja sebelumnya kepada kita. Karena itu aku ingin mengajak kalian untuk membantuku memenangkan perang inu"
Kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar sangat percaya diri dan sangat hebat sangat cocok menjadi seorang pemimpin, dia berkata seakan semua yang dia lakukan adalah untuk membuat kerajaan ini menjadi lebih baik.
Dia menggunakan fakta dengan lebih memoles kata-katanya agar terdengar lebih meyakinkan dan menggerakkan para penyihir yang terhubung telepati.
Bahkan Alya tidak langsung membantah semua perkataannya, karena apa yang dia katakan adalah sebuah kebenaran dan banyak dari pejabat tinggi di kerajaan ini tahu itu.
Fel raja bodoh yang di manipulasi oleh perdana menteri serakah, sudah sangat terlihat dengan jelas masa depan suram yang akan menimpa kerajaan ini.
"Tidak, aku tidak akan bergabung dengan pengkhianatan dirimu dan sebaiknya kalian juga tidak mendengarkannya kalian tahu orang seprerti apa Juned itu "
Juned dikenal sebagai manipulator karena kesukaannya memanipulasi orang-orang di sekelilingnya.
Alya dan lainnya tahu tentang hal itu, Jadi dia merasa ragu untuk menerima perkataannya walaupun sebagian perkataannya itu benar dan dia langsung menolaknya untuk kedua kalinya.
"Bagaiamana dengan kalian? Walaupun Alya hebat namun bukan berarti bahwa dirinya bisa menhentikan kalian semua terlebih lagi setelah pertempuran panjang ini"
Apa yang dikatakan oleh Juned itu benar, pertempuran sudah berlangsung selama setengah Jam dan dapat dilihat bahwa pasukan mereka sudah kelelahan dan mulai terpukul mundur hanya masalah waktu sebelum kota akhirnya di terobos.
Alya juga mulai terlihat kelelahan dan mana dalam keadaan rendah yang berarti dia tidak berbeda dengan gadis normal.
Jenderal Mada juga mulai terlihat kelelahan dengan seluruh tubuhya memiliki banyak luka yang muncul. Seperti yang dia katakan bahwa dia lebih memilih mati di dalam pertempuran.
Alya menggertakkan giginya saat melihat kearah pertempuran pasukan terpukul mundur dan sebentar lagi pertahanan kota akan hancur.
"Maaf Alya"
"Maafkan aku juga Alya"
Semuanya mulai mengikuti satu persatu untuk berhabung dengan Juned.
"Kalian... "
Alya melebarkan matanya tidak percaya dengan apa yang mereka katakan.
Dia merasakan tubuhnya tidak bisa bergak dan melihat bahwa tubuhnya diikat oleh ranting Pohon.
Lalu dia melihat bahwa mereka mulai membaca mantra.
"Kalian ingin menjadi pengkhianat !!!"