Kapitel 214: Rasa Bersalah

Dokter sudah menangani Binar dan juga Ga Eun, tidak ada luka yang mengakibatkan nyawa mereka di ujung tanduk. Sekarang Binar sedang beristirahat di ruang perawatan, begitu pula dengan Ga Eun. Ruangan mereka bersebelahan, itu dilakukan untuk memudahkan Candra atau Adnan untuk saling melindungi.

Binar masih belum sadarkan diri, Adnan hanya bisa duduk di sampingnya sembari memegang tangannya. Ditatapnya wajah Binar dengan lembut lalu mencium punggung telapak tangannya.

Malam semakin larut tetapi Binar masih saja belum terbangun, dokter mengatakan itu adalah hal yang wajar. Karena Binar tadi sudah diberikan obat pereda sakit dan juga terlihat kelelahan.

Adnan hanya bisa menunggunya hingga terbangun, rasa kantuk mulai menerpanya. Dia pun merebahkan tubuhnya di samping Binar. Ranjang rumah sakit yang dipesannya lebih besar dari yang biasanya. Sehingga mereka berdua bisa berbaring bersama.

***