Sudah dua hari sejak Izuna dan Synd mendaftar untuk ikut melakukan penaklukan desa goblin. Waktunya ia gunakan untuk menaikkan levelnya dan juga membuat berbagai potion. Karena hal itu pula level skill produksi nya juga naik level.
" akhirnya skill produksi ku naik ke level yang ke 3 " gumannya sambil terus membuat potion dan juga equip. Ia tahu jika menaikkan level skill produksi itu sangat sulit. Bahkan lebih sulit dari skill lainnya.
Ia terus membuat potion sebanyak-banyaknya, hingga ia mendapatkan sebuah notifikasi baru.
[ berhasil membuat 10.000 potion
Mendapat title "alchemist"
Alchemist
Int+3
Berhasil membuat 1000 equip dari kulit
Mendapat title "tailors"
Tailors
Int+2.]
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, ia mendatangi tempat yang sudah ditentukan. Disana sudah banyak orang yang berkumpul, ia langsung mencari keberadaan Will. Will rupanya sedang berbicara dengan orang lain. Dengan seorang yang membawa dabit besar di punggungnya.
" hey, Izuna, kemari !! " sapanya, saat ia mendekat, Will tertata sudah menyadari kedatangannya dan mengayunkan tangannya sebagai tanda untuk segera mendekat.
" iya" ia mendekat, dan saat itu orang yang diajak bicara Will segera membolehkan kepalanya dan melihat Izuna. Saat itu pula Izuna yang awalnya mendekat, menjadi berganti sejenak. Sedangkan orang tadi juga ikut mematung melihat Izuna.
"yo, Izuna tak kusangka kita akan segera bertemu lagi" katanya sambil berjalan mendekati Izuna. Ia mengulurkan tangannya ke Izuna, mengajaknya berjabat tangan.
" sama, aku juga tak mengira kita kanan bertemu lagi secepat ini... " jawab Izuna sambil berjabat tangan dengannya. Ya, orang itu adalah Zerav, seorang reaper yang ditemui Izuna saat menjalankan misi penyelamatan.
Kami segera berpelukan, dan berbicara satu sama lain. Will yang melihat hal itu jadi bingung, dan semakin bingung.
" eh, kalian sudah kenal?? " tanya Will
" memang, kami bertemu di dungeon, saat itu aku sedang menjelajahi dungeon dan dia sedang menjalankan misi penyelamatan.... " dia menjelaskan pertemuan kami dengan semangat. " kamu tau tak, Izuna itu bisa membuat potion sendiri, jadi kalau... "
" sudah tau. Dia malah sudah kuminta membuatkan potion kali ini " potong Will. " sekarang Izuna, sudah selesai pesananku?? "
" sebentar... "aku mengeluarkan permintaannya. Di dulu pernah pesan seribu potion dan beberapa puluh equip.
[ HP potion II
mengembalikan 350 HP yang hilang.
" bukannya HP potion II itu hanya mengembalikan 300 HP???" tanya nya dengan keheranan sambil memegang potion itu.
" entah lah, semenjak skill alchemy ku naik ke level ketiga, semua HP potion yang kubuat menjadi mampu mengembalikan 350 HP!! " jelasku.
" oh... " ia masih saja melihat potion itu setelah merasa bosan ia lanjut melihat kualitas equip yang kubuat.
Bear's jacket
Def+25
Sta+3.]
" ini!!..... " ia lebih terkejut lagi dengan equip buatanku. " buat lebih banyak lagi, nanti bahan dan bayarannya akan kusediakan!! "
" hey kamu tau kan!! Aku tak suka menghabiskan waktuku hanya untuk membuat equip saja. Banyak yang harus kukerjakan!! " jelasku.
Will segera mengambil semua potion serta equip itu dan segera membagikannya pada seluruh anggota nya. Banyak orang yang ikut penaklukan kali ini hanya 100 orang, jadi setiap orang mendapat 9 HP potion. Dan sisanya tentu untuk pemimpin invasi ini.
Saat diperjalanan aku mendengar banyak orang yang membicarakan ku, tapi semuanya dengan lirih. Mungkin karena levelku yang paling rendah diantara semuanya.
'kenapa di ikut!!'
'dia mungkin hanya ingin menumpang naik level'
'pasti dia akan mati duluan'
Berbagai celaan mereka katakan, tapi semua itu tak kupikirkan. 'aku pasti bida mengalahkan mereka dalam pertarungan datu lawan satu!!' gumanku. Meski terdengar meremehkan, tapi itu pasti akan terjadi. Izuna saja pernah menjelajah skull knight berlevel 45 ,jadi mengalahkan pemain berlevel sepuluh level lebih tanggung darinya itu cukup mudah.
Mereka melakukan perjalanan selama lebih dari sehari, dan untuk makannya masing-masing orang sudah membawa roti kering dalam jumlah yang cukup. Dan saat malam hari mereka berhenti dan istirahat, dikarenakan tubuh seseorang akan tetap ada saat log offline karena misi, makan tak semua dari mereka yang log offline. Ada sebagian orang yang memilih tetap tersambung di game saat itu, salah satunya Izuna.
"kamu tak log off?? " Will mendatangiku yang saat itu bersandar di batang pohon.
" tak, aku lebih memilih mau buat potion sambil istirahat" aku segera mengeluarkan bahan bahan pembuat potion. " aku yakin jumlah potion yang kumiliki tak akan cukup " panjiku sambil mengubah beberapa bahan menjadi beberapa potion.
"oke, kalau ada yang kamu butuhkan, jangan sungkan memberitahuku yaa" kata Will sambil melangkah menjauh.
Aku terus membuat potion yang dibutuhkan, sendirian dan hanya ditemani hembusan angin dan kehadiran rembulan. Keesokan harinya kami segera melanjutkan perjalanan, terus berjalan hingga menemukan sebuah tembok kayu yang cukup tinggi.
Kami mendekati tembok itu dan saat sudah dekat, langkah kami dihentikan beberapa orang di depan gerbang.
" berhenti!!! Mau apa kalian datang kemari?? " kata salah satu orang itu
" kami dari kota Bruin dan ditugaskan menaklukkan desa goblin yang tak jauh dari sini... " Zerav segera menjelaskan alasan kami kemari. Mendengar penjelasan Zerav, membuat penduduk meminta maaf atas perbuatan mereka sebelumnya.
" maaf, kami hanya waspada dengan orang asing. Desa ini sudah jadi sasaran goblin, jadi kami tak ingin ada masalah dengan perampok... " orang yang tadi menghadang kami segera menyampaikan permintaan maafnya.
" tak masalah. Kalian hanya waspada, semua orang pasti akan melakukan hal yang sama jika di posisimu " balas Zerav. " kalau boleh, kami ingin menginap di desa ini hari ini sambil meminta informasi terkait desa goblin. Besok kami baru mulai penaklukannya"
" silahkan, mengenai informasi, lebih baik jika anda mengunjungi kepala desa! "
Kami segera memasuki desa ini dan mulai mendirikan beberapa tenda disana, sedangkan aku melanjutkan membuat potion. Dan Will serta Zerav segera mengunjungi rumah kepala desa dengan arahan salah satu orang tadi.
" selamat datang. Silahkan masuk dulu" seseorang yang cukup tua menyambut kami disana, dia kepala desa yang dimaksud.
" maksud kedatangan kami, kami mau meminta informasi terkait desa goblin itu" kata Will membuka pembicaraan
" tentu akan kuberitahu semua yang kutau tentangnya. Tapi sebelumnya, saya mewakili seluruh warga desa, mengucapkan terima kasih karena ada semua sudah mau datang kemari..... " kepala desa itu terus mengucapkan rasa terima kasihnya pada kami, hingga terlupa permintaan kami.
" anda bisa mengucapkan terima kasih setelah kami berhadiah menaklukkan desa goblin itu. Maksud kedatangan kamu kesini adalah untuk meminta sejumlah informasi... " kini Zerav ganti mengatakan hal itu.
" oh maaf sampai belum menuruti permintaan anda.... " kepala desa itu mulai menjelaskan semua yang dia ketahui.