Kapitel 1: pagi ini
suara suara membangun kan aku dari mimpi indah ini..
kicau an yg begitu berisik pagi ini berasal dari luar membuat kepalaku pusing..
begitu kejam nya..
"uhf.. sudah pagi! "
ku bangun menuju kamar mandi
^¤^¤^¤^¤^
"wah serapan nya biasa saja" timpalku melihat roti lapis slai stroberi dan segelas susu
"makan dan minum lah"tampa ekspresi
aku kenalkan ini namanya betty putri wangsa sahabat ku dari kecil..
aku clarisa rianputri betty biasa memanggil ku chacha
aku dan betty tinggal di apartemen keluarga ku bersama bi surti yg ke betulan lagi pulang kampung karna anak nya sakit.
"lo kekampus hari ini"
"ya.. hari ini gue pulang nya malam cha.!" tampa melirikku" gue mau kerumah bokap gue "
"ada apa?? " aku melihat nya
"dia mau pergi ke jerman sama istri nya jadi gue harus bertemu sebelum pergi karna belum tentu bokap gue balik lagi kesini"Senyum di paksaain.
semenjak orang tua betty bercerai bokap nya nikah sama mantan sekretaris nya dan nyokap nya nikah sama mantan pacar nya dulu.
jadi betty mutusin untuk tinggal sama gue karna gue sendiri bokap dan nyokap gue sudah meninggal karna gue anak tunggal dan masih ada om, tante dan kakek nenek gue.
tapi gue nggk mau tinggal sama mereka gue bilang ke nenek gue mau belajar mandiri..
^¤^¤^¤^¤^¤
di kampus...
usai kelas ku menuju kantin bersama siska teman sekelasku
"uhf.. hari ini sungguh berat" keluh siska"gue laper..." senyum "buk bakso sama teh manis ya"pesan nya ka Bu minah salah satu penjual di kantin
" ya mbk.. " melirikku"mbk chacha pesan apa? "menanyaiku
"sama kayak yang di pesan siska bu.. "balasku.
bu minah senyum s dan menyiapkan pesanan kami 10menit pun dia mengantarkan ke meja tempar aku dan siska duduk
" terimakasuh bu " kata aku dan siska serentak.
bu minah tersenyum dan pergi
" cha.. " bingung
" ya.. ada apa?? " menyeruput teh
" gue di putusin sama rudy" makan bakso nya
gue diam dgn keterkejutan karna gue tau siska begitu sayang nya sama rudy meski rudy sering hianti dia selingkuh dgn cewek lain nya. dia selalu memaaf kan nya.
" dia selingkuh lagi dan saat gue pergoki dia marah dan mutusin gue" dgn suara bergetar dan mata nya oun sudah mulai berkaca kaca " walau begitu rasa nya gue lega bisa terbebas dari dia " senyum di paksain..
"semangat.. " kataku menghiburnya " gimana kalau kita ke punjak besok sama betty dan alex " ajakku " mungkin nanti kita jetemu cowok cakep " sembari senyum.
dia hanya tersenyum setuju
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein