Kapitel 81: Kb 8

Revia ada Revi selalu bertemu di pemakaman pukul 1 siang, mereka memang selalu membuat janji temu untuk bertemu di pemakaman dan mereka akan berziarah pada kedua orang tua mereka.

Meskipun mereka tidak rajin untuk melakukan ziarah tapi mereka tidak pernah tidak ziarah setiap tahun pasti melakukan hal itu beberapa kali.

Revi selesai membacakan doa kemudian cowok ganteng itu pun duduk sambil memandangi makam kedua orang tuanya.

"Sayang banget, kita belum bisa ngebahagiain orang tua dengan kesuksesan kakak."

Saat mengatakan hal tersebut terlihat Revi sangat sedih tapi berusaha untuk tetap tegar karena tahu kesedihan tidak akan membuat kedua orangtuanya hidup kembali, dia harus tegar dan kuat sehingga orang tuanya bisa tenang.

Kata-kata yang diucapkan adiknya membuat Revia tertegun untuk beberapa waktu dia juga merasa sangat sedih karena kesuksesannya belum bisa dirasakan kedua orang tuanya yang sudah duluan kembali kepada pangkuan illahi.