Briena mengemudikan mobil sedannya dengan kecepatan normal. Setelah selesai dengan acara reuni, ia bergegas pulang ke rumah karena sebelumnya ia tidak izin Vian akan pergi ke luar. Briena takut kalau Vian pulang ke rumah dan khawatir saat ia tidak ada di rumah. Akhir-akhir ini, Vian memang sering makan siang di rumah padahal jarak antara kantor dan rumah hampir 2 jam.
Tadi Pak Agung izin untuk pulang duluan karena tiba-tiba tidak enak badan. Briena menyuruh Beliau untuk pulang ke rumah dan beristirahat setelah sebelumnya menawarkan mengantar ke rumah sakit namun pria itu menolak. Alhasil, ia menyetir sendiri dalam perjalanan pulang ke rumah.
Perjalanan yang panjang terasa semakin panjang saat jam makan siang sudah tiba. Macet dimana-mana, banyak roda empat dan dua berkeliaran di jalan raya. Mobil sedan yang di tumpangi oleh Briena bergabung dengan padatnya kendaraan di jalan raya, ditemani terik matahari dan juga asap kendaraan.