Kapitel 33: Chapter 32

Ingatan masa lalu terus menghampiri Briena tanpa ampun.

Flashback On

Semburat sore sang matahari menemani kesendirian Briena hari ini. Perempuan itu duduk melamun di tempat biasa dia menyendiri, bangku dekat lapangan basket belakang sekolah. Fikirannya sibuk memilah milah kejadian yang terjadi akhir akhir ini. Perempuan itu mengernyit tak suka saat teringat kejadian seminggu yang lalu di pulau pribadi Vian. Kejadian di tebing waktu itu masih teringat jelas diotak pintarnya dan mungkin selamanya tak akan pernah bisa dia lupakan. Terlebih lagi bisikan pria itu setelah menciumnya.

"Aku menahanmu di sisiku karena aku membencimu."

"Aku menerimamu karena aku jauh lebih membencimu," bisik Briena saat itu.

Argh!

Peran apa yang sebenarnya mereka mainkan?

Siapa sebenarnya yang menjadi tokoh utama dalam drama konyol ini?