Tara berjalan ke arah pintu dan membukanya. "Ada apa? Berisik sekali mulutmu. Apa kau tidak tahu aku masih tidur!" Kata wanita cantik ini sambil berkacang pinggang serta berbicara dengan sedikit kasar.
Xin en menundukkan kepalanya dengan takut tanpa berani menatap kearah nonan mudanya yang super galak itu. Kedua tangannya terkait erat di depan dadanya.
"Ma..maaf. Nona sudah ditunggu tuan dan nyonya besar di bawah" jawab pelayan itu dengan gemetar.
"Hmm...Ya." gumamnya malas bahkan suaranya seperti tidak terdengar. Mata masih malas terbuka dan sesekali menguap.
Tara berjalan keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah dengan masih memakai baju tidur. Ia tidak peduli apa yang dikatakan oleh para pelayan itu, pada dasarnya tidak akan ada yang berani mengucapkan sepatah kata pun yang akan menyinggung nya apalagi jika mereka hanya seorang pelayan rendahan.
Saya Ucapkan terimakasih untuk dukungan dari Kaka2 pembaca yang telah rela dengan ikhlas membuka bab dengan :
KOIN BERBAYAR, POWER STONE (PS), GIFT, BINTANG DSN REVIEW.
Semoga bisa menjadi pengobat lelah dan menambah semangat bagi penulis untuk melahirkan cerita-cerita yang lebih baik kedepannya.
Mohon maaf jika masih banyak typo dan isi cerita yang mungkin diluar ekspektasi dan keinginan pembaca.