Kantor Perusahaan Jiang Grup
Tara kembali lagi ke kantor Jiang Grup, didalam hatinya masih penasaran. Mengapa Tiara bisa bekerja di perusahaan Lianxi Grup, bahkan menjadi sekertaris Yohan. Tara melangkahkan kakinya menuju ke ruang kerja papanya, untuk melaporkan hasil pertemuannya dengan Presdir Lianxi Grup.
" Papa! Kenapa papa tidak bilang kalau Yohan adalah pewaris tunggal keluarga Kim, dan pemilik perusahaan Lianxi Grup kepadaku waktu itu? Jika aku tahu itu, aku tidak akan mungkin menolak Yohan" Tara yang marah dan meluapkan emosi kepada papanya.
" Papa sudah pernah bilang kepadamu, tetapi kamu tidak tertarik kepadanya. Dengan berbagai alasan kamu menolaknya karena dia masih ditempatkan di kantor cabang Lianxi Grup dikota J, dan juga kamu beralasan tidak mau menikahinya karena kamu tidak kenal dengannya, penyakitan, miskin dan tidak tertarik dengan wanita" jawab Jerry, mengingatkan kembali semua perkataan Tara.
Wanita cantik ini kemudian duduk" Iya! aku mengatakan itu, sebelum aku tahu hari ini ternyata Yohan adalah Presdir utama Lianxi Grup dan juga sepertinya dia tidak terlihat seperti orang penyakitan, bahkan miliader muda. Cuma sikapnya saja yang dingin, seperti balok es itu tetap tidak pernah berubah. Tetapi, aku yakin aku bisa mencairkan balok es seperti Yohan. Soal dia tidak tertarik dengan wanita, aku bisa mengurusnya. Memang lelaki mana yang bisa menolak pesona wanita secantik aku, apa papa bisa melanjutkan rencana pertunangan kami?" Tara tetap ingin melanjutkan pertunangan itu, tetapi sepertinya Jerry Jiang tidak yakin.
Laki-laki tua ini mulai berfikir" Sepertinya itu sedikit sulit, karena waktu itu kau sendiri yang menolaknya. Aku rasa Yohan pasti merasa terhina, dengan apa yang kau lakukan saat itu. Tetapi papa akan mencobanya, selama dia belum memiliki istri kemungkinan itu masih ada. Tentu saja kau sendiri yang harus berusaha dengan keras untuk mendapatkan Yohan kembali" jelas Jerry kepada putri sulungnya itu.
" Tentu! Serahkan saja urusan itu kepadaku, papa tahu siapa aku. Tidak ada sesuatu yang aku inginkan, yang tidak bisa aku dapatkan" ucapnya dengan penuh percaya diri.
" Oh ya! Apa papa tahu, jika sekarang Tiara bekerja di perusahaan Lianxi Grup"
" Apa! Kau bilang Tiara bekerja di perusahaan Lianxi Grup, bagaimana itu mungkin?" Jerry sedikit heran saja, ketika ia mendengar putrinya Tiara bekerja di perusahaan Yohan. Kemungkinan besar Kim Yohan yang membawanya bekerja di perusahaan itu.
" Sungguh! Tadi saat aku pergi untuk menemui Yohan dan membicarakan proyek pembangunan hotel dikota J, aku melihat Tiara disana. Ia sekarang menjadi seorang sekertaris, bahkan Yohan menjadikan Tiara sebagai penanggungjawab proyek pembangunan hotel di kota J ini" jelasnya.
" Sial! Kau bilang Tiara sebagai penanggungjawab proyek ini. Aku harap dia tidak mempersulit perusahaan kita untuk proyek ini atau kita akan mengalami kerugian besar" ucap Jerry yang sedang khawatir tentang nasib perusahaan.
" Papa tenang saja, serahkan semua ini pada Tara anakmu ini. Aku akan membereskan soal Tiara"
Tara memutuskan untuk pulang lebih awal kerumah kemudian ke salon kecantikan untuk melakukan perawatan wajah dan tubuh, kemudian menelpon Yohan untuk membuat janji makan malam.
APARTEMEN JONATHAN
Di sisi lain Jonatan merasa sangat marah, dia menghubungi Tara berkali-kali tetapi handphonenya selalu sibuk.
" Dasar wanita sialan! Sedang telepon siapa dia, dari tadi teleponnya sibuk terus. Awas kau Tara! Jika kau berani bermain-main di belakangku, aku tidak akan segan-segan untuk memberikan pelajaran kepadamu" Jonatan membanting handphonenya ke atas sofa karena terlalu emosi. Setelah berhenti dari perusahaan Jiang Grup, Jonatan bekerja diperusahaan milik ayahnya yaitu perusahaan JT Grup.
---
semangat