Aku mengeluh perlahan..Sudah hampir 2 jam aku disini namun tiada satu bas pun berhenti.. Laptop masih dipelukanku. Earphone ku sumbat ketelinga dan lagu ku buka perlahan
"senyumanmu..Yang indah bagaikan candu.. Ingin trus ku liat walau jadi jauh..."
Nyanyianku berhenti saat melihat sepasang kaki dihadapanku.. Airliur kutelan perit. Wajahku dongak dan nafas lega kuatur. Arvian..
"Why you still here?? its already 2 hours since you left my cafe ?"
"There no bus stop here..So i have to wait.."
"Ooh.. then.. Lets wait it together.."
"Ahh..Its okay you can go back..I'm okay"
"How can i go back if the bus didnt come yet.. Haha..I also use bus .."
"Ohhh"
"Ooo..Bulat..Haha"
Aku tertanya kecil. Dia duduk disebelahku sambil ditangannya ada beg kertas.
"Do you feel hungry?"
Aku memandangnya dan dia tersenyum.
"N---grrrr"
Aku menekup perutku..Ahh bikin malu je
"Haha..Nah.. Its caramel donut.. Its extra.."
"Ohhh..Thanks"
Beg kertas itu ku capai dan isinya ku keluarkan. Dia memandangku dan tersenyum.
Earphoneku dicabut dan dia sumbatkan di telinganya...Mulutku perlahan mengukir senyuman. Ahhh adakah ini mimpi?