Kapitel 3: Tentang Revan
Revan itu seorang laki-laki yang sudah kukenal selama 3 tahun lebih. Aku akui dia cukup tampan dengan tubuh tinggi, dan mungkin akan semakin tinggi lagi.
Selama aku mengenalnya, aku tau sekitar 5 orang cewek yang menyukainya. Dan itu hanya orang-orang yang aku tau. Dari apa yang orang ceritakan dia cuek terhadap orang-orang yang menyukainya.
Aku membencinya, dulu. Kalian tau perasaan dimana kalian tidak menyukai orang tanpa alasan? itulah bagaimana aku memandang Revan. Tanpa alasan pasti, yang jelas aku benci Revan.
Setiap orang semasa sekolahnya pasti punya geng nya masing-masing, begitu juga dengan aku dan Revan.
Revan dan geng nya berisi orang-orang yang mau bergaya keren tapi jatuhnya norak, itulah mereka. Teman-teman Revan adalah salah satu alasan mengapa citra Revan buruk dimataku
Dari apa yang aku lihat semasa SMP Revan adalah tipe orang yang cuek yang hidupnya santuy serta pribadi yang sedikit sombong. Itulah sebabnya aku bingung ketika Revan menjahiliku untuk yang pertama kali, interaksi kami yang pertama. Aku bergumam sendiri dalam hati, apakah ini sebenarnya Revan, atau aku yang selama ini salah menilainya.
Mungkin aku harus mengenal Revan lebih baik lagi.
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein