Lukisan cat minyak yang digantung ini menonjolkan fitur wajah Bei Xiaonian yang sedang tersenyum hingga memperlihatkan lesung pipinya yang cantik seperti bunga. Terlihat polos, muda, dan indah.
Pada saat ini, penampilannya di dalam lukisan dengan rambut yang berterbangan dan tersenyum cerah seolah-olah menyambut angin.
Sangat indah.
Mata Li Beinian tertarik ke arah sana tanpa sadar.
Nico memperhatikan tatapan mata Li Beinian dan kemudian matanya menjadi sedikit melembut, "Dia adalah cinta pertamaku."
Cinta pertama…...
Setelah mendengar dua kata ini, hati Li Beinian tiba-tiba merasa sedikit sakit.
Dua kata ini sendiri sudah memiliki aura romantisme.
Dan Li Beinian juga tahu bahwa Bei Xiaonian sudah lama tidak ada.
"Cinta pertama ya..."
Li Beinian menolehkan kepalanya untuk menatap ke arah sana dan langsung melihat ekspresi wajah Nico yang sudah melembut.