Suara tangisannya sangat pelan, tetapi terdengar sangat sedih.
Mu Xichen memeluknya dengan hati yang terasa sakit seperti tertusuk ribuan pisau.
Lalu Mu Xichen mencium sisi wajahnya dengan lembut dan berbisik, "Berdirilah dulu, airnya sudah dingin."
Setelah selesai mengucapkan kata-kata inilah, Mu Xichen baru menyadari bahwa karena berendam di dalam air terlalu lama, kulit Li Beinian sudah berubah menjadi pucat dan bengkak.
Air mata Li Beinian mengalir semakin deras lalu dia bersandar pada tubuh Mu Xichen dengan lemas dan menghisap hidungnya dengan lemah dan sesak.
Hati Mu Xichen seperti akan hancur. Dia langsung menggendong Li Beinian keluar dari air, menarik handuk untuk membungkus tubuhnya, dan baru berjalan keluar.