"Ini lift?" tanya Li Beinian terkejut.
"Iya." jawab Mu Xichen sambil menggandengnya berjalan masuk ke dalam. Setelah menekan angka tiga, Mu Xichen sudah tidak bisa menahan diri untuk menindih Li Beinian ke dinding dan menciumnya dengan kuat.
Karena dorongan yang tidak terduga ini, Li Beinian melebarkan matanya. Sementara tangan Mu Xichen semakin erat melingkari pinggangnya, dan ciumannya juga semakin kuat dan dalam.
Setelah lift mencapai di lantai tiga, pintunya terbuka. Gerakan Mu Xichen yang memeluknya menjadi semakin panas, dan menciumnya dengan agresif sambil berjalan keluar dengan menyamping.
Karena ciuman panas ini, hampir setengah dari nafas Li Beinian seperti tertelan.
Tindakan Mu Xichen sangat posesif. Dia menekan pinggang Li Beinian dengan telapak tangan lalu membuka pakaiannya dan meluncur masuk ke dalam. Kemudian, mendorong tubuh yang dipeluknya ke bawah.