Tubuh berotot itu saling memilin dengan malu.
Saat ini, Zhong Taiba sedang menatap Li Beinian sambil mengedipkan matanya.
Pemandangan yang aneh ini membuat Li Beinian merasa merinding lalu perlahan-lahan memundur selangkah dan menggerakkan bibir bawahnya, "Kapan ayah dan ibu pulang?"
Chi Hailang juga merasa jijik.
Dia mengusap bulu kuduk lengan tangannya yang berdiri lalu berpaling dari Zhong Taiba dan membalas, "Seharusnya sebentar lagi. Hais, padahal awalnya ingin memberimu kejutan, tetapi aku tidak menyangka kamu akan pulang lebih cepat."
"Oke..."
…...
Kakak beradik itu dengan cepat duduk diatas sofa dan Zhong Taiba merasa ditinggalkan.
Merasa ditinggalkan, Zhong Taiba juga memberikan kado yang sudah ia persiapkan dengan sepenuh hati, "Beinian, beberapa hari yang lalu aku menemukan sebuah dompet dan merasa ini sangat cocok denganmu, jadi aku langsung membelinya tanpa berpikir. Ayo coba kamu lihat apa kamu menyukainya."