Suara itu sangat pelan tetapi di jarak yang begitu jauh, Li Beinian masih bisa mendengarnya dengan jelas.
Mengapa perkataan Mu Xichen seakan-akan menuduh bahwa Li Beinian lah yang terus mengikutinya?
Li Beinian merasa tidak nyaman hingga menggertakkan bibirnya dengan marah, "Kenapa kamu juga bisa ada disini!"
"Aku memang dari awal sudah tinggal disini." Mu Xichen menatapnya dengan matanya yang berwarna hitam gelap, "Tetapi kenapa kamu mengintip aku sedang berganti baju?"
Suara samar ini membuat hati Li Beinian sangat panik dan ia segera menyangkal, "Kapan aku mengintip kamu mengganti baju!"
Mu Xichen tidak berbicara lagi tetapi di wajahnya terdapat rona merah yang tidak dapat terlihat jelas.
Ia menatap Li Beinian sebentar lalu memalingkan kepalanya dan berkata dengan suara kecil, "Dasar kamu gadis preman."
Li Beinian terkejut dan saat ingin membalasnya, dia melihat Mu Xichen sudah menutup jendelanya.