"Ciaaaaa!!!!" Rafel menggedor-gedor pintu kamar mandi dengan gerakan cepat. "Apa kau mau mati? Tidak mungkin mabuk bisa membunuhmu."
Cia membuka pintu kamar mandi sedikit. "Ada apa denganmu?" Tanyanya bingung.
"Ada darah ditempat tidur itu." Ucap Rafel yang membuat Cia langsung menutup pintu kamar mandi.
Cia msmbuka lagi pintu kamar mandinya sedikit dan langsung kaget ketika mendapati Rafel yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi. Gadis itu menhela nafas. "Aku tidak apa-apa dan tidak terluka, Aku sedang datang bulan saja. Kau tidak perlu panik."
"Aku tidak mengkhawatirkanmu aku hanya takut jika terjadi apa-apa denganmu aku yang disalahkan." Jawab Rafel cepat. Dia tak mau jika dibilang sedang mengkhawatirkan gadis itu, itu bukan dirinya.
"Rafel. Dimana aku bisa mendapatkan pembalut?" Ucap Cia takut-takut. Dia sangat butuh sekarang. Dia tipe perempuan yang deras di hari pertama datang bulan.
Halo sahabat sandi perakkk.
Bantu author dengan memberi ulasan (review) dan memberikan powe stone ya. Itu sangat berharga buat author dan kelanjutan buku ini. Terimakasi buat kalian yang mau membantu dan selalu mengikuti cerita ini :)
Salam sayang dari author :)