Sudah beberapa hari berlalu dan Velina tak lagi menanyakan tentang pekembangan latihan menyetir Chika.
Gadis itu sudah mempercayakannya sepenuhnya kepada Jansen, si lelaki berwajah dingin yang sampai detik ini masih juga merasa malu jika ada orang yang menatapnya dengan pandangan yang aneh.
Dulu, orang-orang selalu menyingkir ketika mereka melihatnya berjalan di dekat mereka, seolah-olah Jansen adalah sebuah penyakit yang menular.
Namun kini, meskipun mereka semua tetap membuka jalan tatkala Jansen berjalan di dekat mereka, tetapi… ada yang berbeda dari mata mereka. Tak ada lagi rasa takut yang nampak pada binar di mata mereka.
Sepanjang hidupnya, Jansen sudah terbiasa diperlakukan seperti itu, tak ada seorangpun yang berani menatap langsung ke matanya, mereka tampak ketakutan dan ingin secepatnya menyingkir dari hadapan lelaki muda itu.
Hanya segelintir orang yang sepenuhnya berani dekat-dekat dengannya.
Zhang Yuwen adalah salah satunya.
Ada yang masih ingat dengan Zhang Yuwen?