Kapitel 80: Sebuah Panggilan Telepon

Terdengar suara langkah kaki yang sepertinya dimiliki oleh seorang pria dewasa bertubuh tegap dan melangkah dengan mantap.

Pandangannya lurus ke depan, tubuhnya terlihat tinggi tegap. Ketika ia sedang berjalan, semua orang mau tak mau pasti akan melihat ke arahnya karena aura kuat yang memancar dari dirinya.

Pria itu berhenti di depan sebuah kamar yang dijaga oleh beberapa pengawal pribadi di depan pintunya.

"Tuan!" Para pengawal itu mengangguk hormat padanya, memberikannya jalan untuk memasuki ruangan itu.

Ketika ia melangkahkan kakinya ke dalam ruangan yang terlihat ditata dengan sangat mewah itu, ia hanya dapat mendengar suara alat  penyaring udara yang mengeluarkan wangi yang menenangkan.

Ia mengamati seseorang yang tengah terbaring lemah di tempat tidur pasien dengan raut wajah yang sama sekali tidak terlihat tenang.

Seketika, ia mendengar ponsel di saku celananya berbunyi.