Kapitel 429: Hidup Hanyalah Sebuah Permainan

"Apakah kau yakin ingin melepaskan perasaanmu pada Daniel?" Tanya Rajesh, seakan menambahkan luka pada luka di hatinya.

Mendengar ucapan kakaknya yang terus menerus memojokkan dirinya, membuat Ayesha menjadi sangat kesal karenanya.

"Bisakah kau diam? Aku tak akan menganggapmu bisu meskipun kau tak bersuara sekalipun!" Ucapnya dengan geram.

"Hahaha… Adikku ini galak sekali!" Rajesh tertawa, sepenuhnya tak peduli melihat adiknya yang tersinggung akibat ucapannya.

Selama ini, ia yang selalu harus mengalah pada adiknya.

Ia yang merupakan anak sulung, tapi selalu dibanding-bandingkan dengan Ayesha yang memiliki nilai akademis yang jauh lebih baik dari pada dirinya.

Sementara itu, kedua orang tuanya sepenuhnya mengatakan keinginannya untuk menjadi seorang atlet baseball[1].

Mereka menganggap, itu hanya lah sebuah hobi, bukan sebuah pekerjaan yang dapat menghasilkan uang yang layak.