Kapitel 210: Dua Ratus Tiga

Jaeta berjalan pelan turun dari mobil sore ini menuju kantor setelah menyelesaikan jadwal tampilnya. Ia berjalan sendirian menuju ruangannya karena ada sesuatu yang harus ia lakukan dan ambil sebelum pulang ke rumah karena ia tak memiliki jadwal apapun lagi. 

Mata Jaeta membesar saat mendapati kehadiran Anala yang hendak berjalan berlawanan arah dengannya sembari sibuk dengan ponsel ditangannya. 

"Anala..," panggil Jaeta agar Anala mendongak menyadari keberadaannya. 

Anala melihat dan agak kaget dengan kehadiran Jaeta. 

"Kamu ngapain disini?" tanya Jaeta dengan irama yang ramah. 

"Aku ada sedikit urusan tadi dengan Erik."

Jaeta mengangguk saja karena setahunya memang ada kerja sama antara agensi miliknya dan brand Anala. 

"Aku pergi sekarang." Anala tampak tidak nyaman dan segera ingin pergi tak ingin berlama-lama dengan Jaeta. 

"Anala tunggu." Jaeta hendak menahan tangan Anala namun gadis itu dengan cepat mengelak.