Kapitel 37: Tiga Puluh Tujuh

Anala keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut dengan handuk kecil ditangannya, tadi ia langsung mandi setiba dirumah karena merasa gerah setelah seharian bekerja. 

Gadis yang sedang memakai celana panjang dan kaos pendek berwarna hijau cerah itu berjalan mendekati cermin untuk mengambil pelembab wajah, namun ponselnya yang terletak diatas meja riasnya mencuri perhatian. 

"Enam panggilan tidak terjawab dari Jaeta? Ada apa?" dahi Anala berkerut sambil kini duduk didepan cermin menelfon Jaeta sambil mengoleskan pelembab ke wajah. 

Tidak butuh waktu lama, Jaeta langsung mengangkat panggilan tersebut. 

"Halo Jae? Kenapa tadi kamu menelfon?"

"Kemana sih Nal? Kok nggak jawab telfon dari tadi?"

"Iya, tadi nyampai rumah langsung mandi jadinya gak kedengaran. Emangnya kenapa sih?"

"Udah selesai mandinya?"

"Ya udah lah, ya kali aku nelfon sambil mandi?" Anala geleng-geleng kepala karena pertanyaan tak penting Jaeta.