Flashback On Hari kedua Ospek.
Pagi itu Fadhil kembali masuk ke jurusan Aqila. Dia tidak pernah ikut jurusannya sendiri. Entah bagaimana ceritanya Fadhil bisa melenceng ke jalur yang lain. Dan tidak pernah ketahuan oleh seniornya.
"Dhil kamu kesana donk. Ke jurusanmu sendiri. Aku ga suka kamu deket-deket terus sama aku tahu ga?" bisik Aqila karena tidak mau teman-temannya mendengar.
"Tenang donk, Qila. Aku kan cuma mau deket sama kamu aja. Ga macem-macem kan? takut kamu diambil orang."
"Emang aku anak kecil apa? udah kuliah mau diculik?"
"Ya siapa tahu. Aku tidak mau mengambil resiko. Biar aja aku lebih tenang kalau jagain kamu."
"Dhil, minggir sana. Aku ga suka dideketin terus sama kamu." Nada suara Aqila meninggi. Para Maba yang ada di dekat merekapun akhirnya menoleh dan memperhatikan mereka.
"Enggak ah. Aku mau di sini aja." ucap Fadhil santai.
"Fadhil... Aku hitung sampai tiga ya. Kalau dalam hitungan tiga kamu ga pergi juga, aku yang akan teriak."