Kapitel 157: DEMI CINTA (1)

"Paman... dingin sekali, apa tidak ada selimut tebal? aku tidak bisa tidur kalau terlalu dingin seperti ini." ucap Yasmin sambil menepuk bahu Jhonny cukup pelan agar Jhonny segera bangun dari tidurnya.

Yasmin menatap Jhonny dengan tatapan iri. Jhonny terlihat sangat lelap dalam tidurnya. Tapi tidak dengan Yasmin, dia sama sekali tidak bisa tidur, tubuhnya merasa kedinginan terkena udara pagi yang menerobos masuk lewat dinding dan jendela kamar yang terbuat dari bambu.

"Paman!! Paman Jhonny!! bangun!! aku kedinginan Paman!" ucap Yasmin lagi masih dengan menepuk bahu Jhonny dan kali ini cukup keras agar Jhonny segera bangun.

Perlahan Jhonny membuka matanya merasa ada pukulan cukup keras di bahunya.

"Yasmin?? ada apa Yasmin? kenapa kamu memukulku?" tanya Jhonny dengan mata setengah terpejam menahan rasa kantuknya.

"Aku mau selimut tebal, di sini sangat dingin. Aku kedinginan Paman. Aku tidak bisa tidur semalaman." ucap Yasmin dengan wajah kesal dan merengek manja.