"Aku tidak sedang bercanda kak, aku bersungguh-sungguh ingin kita harus mengakhiri hubungan kita ini, hubungan kita ini tidak sehat, aku remaja berusia tujuh belas tahun dan apa yang kita lakukan sekarang, kita bahkan melakukan seks bebas di luar sebuah ikatan pernikahan." Jessi mulai menitikan air matanya.
Mengingat dirinya sudah tidak suci lagi. Karena Sean sudah merenggut kegadisannya. Rasanya itu menjadi sebuah beban berat di hati Jessi. Karena Sean selalu meninta hal seperti itu kepada Jessi. Dan gilanya Jessi malah selalu menuruti semua keinginan sang kekasih.
"Jadi apa alasanmu memutuskan untuk berpisah denganku?" Sean menatap Jessi dengan mata merah yang memburu. Dia tidak terima jika Jessi meninggalkan dirinya. Di saat dia begitu tergila-gila oleh gadis itu. Sean menghela nafas beratnya. Lalu duduk bersimpun di paha Jessi. Sean duduk di lantai dan menyadarkan kepalanya di paha gadis itu.