Bara menggendong Dila menuju kamar. Sesampainya di kamar Bara membaringkan istri di ranjang. Bara menatap istrinya dengan seringai nakal. Membelai wajah istrinya dari kening turun ke mata, ke hidung lalu mengelus bibir Dila. Entah kenapa bibir itu selalu membuatnya tergoda. Bagi Bara bibir Dila sangat bahaya mampu membangkitkan hasrat liar di dalam tubuhnya.
Tangan Bara dengan lihai melepaskan pakaian istrinya. Tangannya meraba kulit lembut sang istri lalu membungkam bibir Dila dengan ciuman panas yang menggelora.
Dila membalas ciuman Bara, mengemut bibir atas dan bawah lalu memasukkan lidahnya dalam mulut Bara. Lidah keduanya bertautan. Saling membelai tak mau dilepaskan. Pertukaran saliva di antara mereka menambah gairah keduanya.