Kapitel 175: Chapter 175

"Lo nggak makan?" tanya Aidan memecah keheningan diantara keduanya. 

Aidan melirik Dara yang duduk bersebelahan dengannya. Keduanya saat ini sedang berada di ruang tengah, sembari menunggu Caca pulang. 

"Nggak, gue nggak lagi lapar," balas Dara singkat. Jujur saat ini dirinya sangat lelah dan mengantuk. Semalam ia begadang latihan soal, di tambah lagi tadi olahraga di sekolah. Dara ingin pulang, ia merindukan kasurnya. 

"Ini udah sore dan gue yakin lo belum makan siang," ucap Aidan, kali ini memiringkan tubuhnya menghadap ke arah Dara.

Dara menoleh ke arah Aidan. "Terus kenapa? Apa peduli lo?" tanya Dara ketus. 

Hening. 

Aidan tidak peduli, ia hanya tidak ingin perempuan itu sakit dan dirinya yang di salahkan. Hanya  sebatas itu, untuk apa dirinya peduli kepada perempuan seperti Dara.