Kelli berjalan tergesa, ia merutuki dirinya yang kemarin sibuk mencari model kue untuk Reyhan. Dirinya sedikit berlari, karena ia sudah sangat terlambat memasuki kelas. Sialnya, ia terlambat di mata kuliah milik Shaka. Dirinya sangat yakin, pasti pria itu akan mengomelinya seperti biasa.
"Permisi, Pak. Maaf, saya terlambat," ucap Kelli seraya mengatur napasnya. Ia yakin, setelah ini pasti Shaka mengusirnya dari kelas.
Satu... dua...tig—
"Masuk," titah dosen galaknya. Kelli mengerjapkan matanya tidak percaya dengan apa yang baru saja dirinya dengar.
"Kenapa masih disitu? Kamu ingin berada di luar?" tanya Shaka kala melihat mahasiswi bandelnya itu yang masih nyaman berdiri di ambang pintu.
"T-tidak, Pak." Setelah menutup pintu, ia berjalan ke arah kursi kosong yang berada di samping Riska. Ia kira dosen galaknya itu menyuruhnya keluar seperti kemarin - kemarin.