Kapitel 20: 20

Rafa dengan tergesa-gesa langsung pergi ke kamar inap Angel, sesampainya disana dia langsung memeluk dengan erat adiknya itu, dia merasa sangat gagal menjadi seorang kakak karna tidak mampu melindungi Angel sehingga adiknya itu harus menghadapi semua penderitaannya sendirian selama ini, dia menyesali semua keputusannya dahulu, harusnya dia tidak menurut saat ayahnya memaksa untuk mengirimnya ke luar negri dan tinggal disana, harusnya dia tetap bersikeras untuk terus berada di samping adik dan keluarganya itu apapun yang terjadi. Terlalu banyak penyesalan di otaknya saat ini sehingga menimbulkan banyak kata 'harusnya' di kepalanya.

"Kak? Kakak kenapa?" tanya Angel bingung karena  tingkah Rafa yang secara tiba-tiba memeluknya erat, bahkan bukan cuman Angel yang merasakan kebingungan itu, semua orang yang berada di dalam ruangan itupun merasakan hal yang sama, mereka menatap Rafa dengan tatapan bingung dan penuh tanda tanya.