App herunterladen
15.38% Go To One Piece World / Chapter 4: Desa Cocoyasi

Kapitel 4: Desa Cocoyasi

Pelayaran kami dari Pulau tempat kami tinggal sudah dimulai dan bergegas menuju ke Desa Cocoyasi.

Karena ketika di atas kapal aku bosan dan memiliki waktu senggang, aku memancing Ikan yang ada di Laut untuk menambah Bahan Makanan.

Jika Luffy dan yang lainnya tidak mendapatkan ikan yang banyak, maka setiap 10 detik setelah aku memasukkan benang pancingnya ke Laut pasti ada ikan yang berhasil ku tangkap.

Disisi lain, Kru Bajak Laut Flowers yang lain juga berlatih dengan semangat.

Rencana yang aku miliki adalah membuat Kru ku menjadi kuat dan kalau bisa memakan Buah Iblis jika nanti dalam perjalanan kami menemukannya.

"Firo, apa makanannya belum jadi?"

"Tunggu sebentar, butuh beberapa menit lagi supaya makanannya matang"

"Lama sekali..... Aku sudah sangat lapar"

"Tahanlah"

Aku berani bertaruh jika Sanji melawan Firo dalam Kontes Memasak, maka Firo memiliki kesempatan untuk menang.

Jadwal makanku selama berada di kapal adalah 4 jam sekali dengan porsi yang besar.

Sejak Kecil aku sangat suka sekali untuk makan akan tetapi tidak pernah Gemuk.

Mungkin saja itu dikarenakan aku selalu latihan setelah selesai makan yang menyebabkan kalori di dalam tubuhku hilang seketika.

Ketika makanan yang dibuat oleh Firo sudah matang, dia langsung menyajikannya kepadaku dan langsung ku makan dengan lahap.

"Shiro, di depan ada pulau" kata Leon yang berada di bagian depan kapal

"Benarkah? Kalau begitu arahkan kapal menuju ke Pulau tersebut"

Mendengar perintahku, Sai langsung mengarahkan Kapalnya menuju pulau yang dilihat oleh Leon tadi.

Ketika kami sudah dekat dengan Pulaunya, aku menggunakan Kenbunshoku Haki milikku untuk memastikan apa yang ada di dalam pulau tersebut.

Setelah beberapa saat, aku sudah mendapatkan apa saja yang ada di pulau itu.

"Sai, kembali ke jalan utama kita"

"Eh? Kenapa?" tanya Sai

"Di pulau itu tidak ada Manusia melainkan hanya ada Monster saja"

"Siapa tau ada Harta Karun disana" ucap William memotong pembicaraanku dengan Sa

"Tidak, aku tidak mendeteksi adanya Harta Karun disana"

"Begitu ya" jawab William dengan nada lemas

Anggota kami Bajak Laut Flowers yang bisa dibilang 'Paling Suka dengan Harta Karun' adalah William.

Setelah mendengarkan penjelaskanku yang singkat tadi, Sai langsung mengarahkan Kapal kembali menuju ke Jalan untuk ke Desa Cocoyasi.

Dengan menggunakan Buah Iblis Sozo Sozo no Mi milikku, aku menciptakan Peta yang mengarah langsung menuju ke Desa Cocoyasi.

Peta itu hampir mirip Log Pose akan tetapi digunakan untuk berada di East Blue.

Hari hari yang kami lewati di atas kapal dalam perjalanan menuju ke Desa Cocoyasi berlangsung dengan meriah.

Semua Teman temanku yang ada di kapal ini saling bercanda satu sama lain sebelum latihan dan sesudah latihan.

Setelah beberapa hari berada di lautan biru, akhirnya kami tiba di tempat Nami berasal yakni Desa Cocoyasi.

"Yosh, kita bagi tugas" ucapku

"James, Otavio, Leon, kalian bertiga jaga kapal. William, Sai, Silver, kalian pergi untuk mendapatkan informasi di sini dan berikan beberapa uang kepada warga sekitar. Bibi, Firo, Paman, kalian tidak masalah bukan bertugas untuk membeli persediaan kita?"

"Ya, kami akan mengisi persediaan kita dengan banyak" ucap Firo

"Terus, kau mau kemana, Shiro?" tanya William kepadaku

"Aku mau bertemu dengan Calon Anggota baru kita. Jika tidak ada yang ditanyakan lagi, Mari kita laksanakan!"

"YA" jawab mereka semua serentak

Kami berpisah di Pelabuhan untuk melaksanakan misi yang telah aku tentukan pada masing masing Kru Bajak Lautku.

Setiap orang yang aku lewati pasti akan kuberikan uang satu kantong penuh yang tidak kuketahui berapa jumlahnya.

Tujuanku yang pertama kali ini adalah menuju ke tempat yang ramai karena aku yakin dia berada di tempat itu.

Selain itu, tampaknya Luffy sudah berhasil mengalahkan Arlong dan lainnya. Aku bisa mengatakan hal itu karena orang orang yang kutemui tersenyum.

Setelah beberapa waktu untuk berjalan, akhirnya aku menemukan orang yang aku maksudkan.

Dia memiliki Rambut berwarna Biru dengan panjang hanya sampai lehernya saja, memakai pita merah di rambutnya, dan di lengan kanan atasnya di tutupi dengan perban putih.

Aku melihatnya dia sedang duduk sendirian sambil meminum Sake yang berada di gelasnya.

"Apa kau yang bernama Nojiko?"

Mendengar aku berkata secara tiba tiba, dia langsung Kaget dan menyemprotkan sake yang ia minum ke depan.

"Ya, aku Nojiko. Sebelum itu, perkenalkan dirimu dan tujuanmu datang kepadaku" ucapnya

"Namaku Cheveux Shiro, panggil saja Shiro. Tujuanku datang kepadamu adalah aku ingin merekrutmu menjadi Kru Bajak Laut Flowers milikku"

"Aku menolaknya"

Jawaban yang ia berikan kepadaku sama sekali bukan jawaban yang ingin aku dengar.

"Benarkah? Kalau begitu aku boleh mengetahui tujuanmu bukan?" ucapku sambil duduk di sebelahnya

Karena dia terlihat tidak masalah jika aku duduk disebelahnya, jadi aku duduk dengan wajah tak memiliki Dosa.

"Tujuanku ya? Aku tidak memiliki tujuan saat ini" ucapnya sambil melihat langit di atas

"Kalau begitu apa kau mau menjelajahi Dunia ini bersama dengan Bajak Laut Flowers?"

"Apa tujuan Bajak Laut milikmu itu?"

"Semua Kru Bajak Lautku beserta aku sendiri memiliki Tujuan yang sama yakni Menjelajahi Dunia yang sangat luas ini"

"Jika hal itu sudah selesai?"

"Bikin Tujuan yang baru" ucapku dengan wajah polos

"Kau benar benar sangat polos ya. Apa kau Seorang Bajak Laut?"

"Tentu saja"

Setelah aku mengatakan hal itu, Nojiko langsung menghabiskan Sakenya atau birnya itu dan mulai menghadap ke langit.

"Katakan tujuanmu yang lain kenapa kamu merekrutku"

"Aku yakin kamu ahli dalam hal Navigasi. Meskipun kamu tidak seahli adikmu sih"

"Kau kenal dengan Nami? Darimana kamu mendapatkan informasi itu?"

"Hehehe.... Jangan remehkan jaringan informasiku"

"Baik baik. Akan ku pikirkan nanti. Jika kamu tidak keberatan, tunggulah sampai besok malam"

"Aku mengerti. Besok temui aku di Pelabuhan karena besok kami sudah mulai melanjutkan perjalanan kami lagi"

"Itu mendadak sekali. Kamu baru saja tiba di sini bukan?"

"Ya, memang begitu rencananya. Akan tetapi, karena kami tidak terburu buru, jadi kami mungkin akan tinggal disini selama beberapa hari lagi"

"Baiklah, akan ku berikan jawabanku besok"

"Terima kasih banyak"

Setelah mengobrol bersama dengan Nojiko, aku berdiri dan mencari Bahan yang bisa dibeli untuk perjalanan kami nanti.

Semua orang mengadakan Pesta hari ini adalah karena telah terbebas dari tangan Arlong si Manusia Ikan.

Untuk menghibur diriku sendiri, aku datang ke tempat Makan Daging karena di situ tercium makanan yang enak dan lezat.

Penampilanku saat ini adalah aku memakai Baju berwarna Putih yang ditutupi oleh Jaket Bajak Laut Flowers dan memakai Celana Panjang berwarna Putih.

"Paman, 50 Daging"

"Baik"

Sambil menunggu makananku datang, aku mengobrol bersama dengan orang orang yang ada di tempat ini.

Orang orang yang ada di tempat ini semuanya saling bercanda satu sama lain dan meminum Bir mereka.

Setelah beberapa saat terlewati, akhirnya 50 Daging yang ku pesan telah datang dan aku mulai menyantapnya.

"Paman, apa yang ada di dalam Kotak tersebut dijual?" ucapku sambil makan daging dan menunjuk satu kotak yang ada di lemari belakang paman yang melayaniku

"Ya, ini dijual dengan harga yang mahal"

"Apa aku boleh melihat isinya?"

Ketika aku mengatakan hal itu, paman tadi langsung mengambil Kotak yang berada di belakangnya dan menunjukkan isinya kepadaku.

Aku tidak kaget dengan isinya yang merupakan Buah Iblis karena aku sudah mengetahuinya dengan menggunakan Kenbunshoku Haki milikku.

"Berapa harganya?" ucapku sambil mengunyah makanan di mulutku

"Harganya sebesar 10 Juta Berry"

"Aku mengerti. Paman, aku akan membelinya"

"Ah... Baik, saya akan membungkusnya supaya tidak terlihat oleh orang lain"

"Tidak usah, cukup taruh di dalam Kotak itu saja"

Ketika 50 daging sudah masuk ke dalam perutku, aku memberikan Uang sebesar 15 Juta Berry untuk membayar apa yang telah aku beli.

Aku memiliki kebiasaan untuk memberikan uang lebih kepada orang lain ketika membeli sesuatu.

"Ini terlalu banyak 5 juta"

"Tidak apa apa. Anggap saja itu sebagai Bonus"

"Te-Terima kasih Banyak"

Setelah itu aku keluar dari tempat makan dengan membawa Kotak kecil yang berisikan Buah Iblis yang masih tidak ku ketahui tipe apa dan kemampuannya.

Sekarang dengan membawa barang belanjaanku di tangan kiri dan membawa kotak buah iblis yang aku beli di tangan kanan, aku berjalan menuju ke Kapal.

Sesampainya di kapal aku langsung menaruh barang belanjaanku ke tempatnya masing masing dan turun lagi untuk bersantai di Tempat Nongkrong Pelabuhan.

Di tempat itu juga terdapat Leon yang sedang meminum Bir.

"Leon, dimana yang lain?"

"Mereka semua masih belum kembali"

"James dan Otavio?"

"Mereka berdua ikut berpesta dengan warga desa ini"

"Begitu ya, biarkan saja lah"

"Ngomong ngomong, apa kau tahu kenapa desa ini mengadakan Pesta?" tanya Leon kepadaku

"Mereka merayakan kekalahan Arlong dari Topi Jerami Luffy"

"Begitu ya. Jadi, apa isi dari Kotak yang kamu pegang itu?"


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C4
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen