Kapitel 322: IDENTITAS ASLI RYU DAN ZELINE

"Kita lakukan sesuai yang kita inginkan Jean." Ucap Jian menurunkan badannya dengan kepalanya sejajar dengan lubang intim milik Jean.

Dengan pelan namun pasti, Jian meraba perut dan area lubang intim milik Jean. Kepala Jean mendongak keatas saat lidah Jian mencium dan menjilati klitorisnya dan memainkan lidahnya di sana. Sungguh Jian membangkitkan gelora hasrat Jean.

"Uncle, sudah...aku sudah tidak tahan." parau suara Jean sambil meremas rambut kepala Jian.

"Aku juga sudah tidak tahan Jean." Jawab Jian dengan hasratnya yang menggebu-gebu ingin segera memasuki dan mengaduk-aduk lubang intim milik Jean.

"Uncle kita coba yang tadi ya?" pinta Jean dengan wajah sayunya.

"Apapun yang kamu inginkan, aku penuhi asal kamu senang Jean." Bisik Jian sambil berdiri menciumi ceruk leher Jean.

Mendengar jawaban Jian, hati Jean melambung tinggi, sambil merasakan sensasi yang lebih beda saat Jian menggigit daun telinganya.