Kapitel 210: KENANGAN TERINDAH

Di dalam kamar VIP Axell yang cukup besar, Ardham terlihat sangat lelah tengah bersandar di sofa panjang, sedangkan Nadine berganti memijat kedua pundak Ardham yang penat karena harus mengemudikan mobil pulang pergi ke kota N karena ada kerjasama dengan partner kerja baru yang sangat menguntungkan.

"Nadine, kamu juga harus istirahat ini sudah malam, seharian kamu belum ada tidur." ucap Ardham mengusap lembut wajah Nadine.

"Kamu yang harus tidur sayang, kamu pasti capek kan menyetir pulang pergi ke kota N?" jawab Nadine masih memijat kedua pundak dan tengkuk Ardham.

"Sedikit capeknya, dan itu kan sudah biasa juga, ayolah istirahat..kasihan bayi kita sayang." ucap Ardham lagi sambil menahan rasa kantuk.

"Kamu istirahatlah lebih dulu, biar aku yang menjaga Axell, kita harus menjaga Axell bergantian." ucap Nadine yang berniat malam ini sampai pagi menjaga Axell sebelum balik ke Indonesia.