Kapitel 82: RINDU MASA LALU

Setelah Aska mengeluarkan semua perasaan kecewanya pada Karin. Karin tidak berani lagi meninggalkan Aska walau hanya sedetik.

Seperti saat sore ini, setelah membersihkan badan Aska, Karin duduk santai di sofa yang letaknya di sudut kamar.

Aska mengamati Karin dari tempatnya dia berbaring, Aska tahu walau Karin telah minta maaf dan mengakui kesalahannya, sebenarnya tidak sepenuhnya Karin bersalah, keadaanlah yang membuat Karin tidak punya pilihan lain.

Aska yakin, dengan kejadian tadi, membuat Karin menjaga jarak dengan Edo, dan mungkin Karin tidak akan mengunjungi Edo walau Alea memintanya.

Hati Aska iba melihat Karin yang lebih banyak termenung sejak dari tadi.

"Karin." panggil Aska pelan, dengan menggerakkan sedikit tangannya.

Karin menatap Aska dari tempatnya, kemudian dengan cepat Karin berdiri dan mendekati Aska yang terlihat sedikit kesakitan.