Airmata Askapun mengalir di sela sudut matanya. Hatinya sangat bahagia masih di beri kesempatan hidup untuk bisa mencintai dan menemani Karin di sisa hidupnya.
"Aska, kamu benar-benar telah sadar sayang?" tanya Karin meraba wajah dan semua tubuh Aska yang hampir seharian terbujur kaku.
"Ya Rin...aku bisa sadar, saat aku mendengar suara tangis wanita yang memanggil namaku terus menerus." ucap Aska dengan suara sedikit serak. Karin yang tidak tahu maksud Aska menjadi ingin tahu.
"Memang siapa dia? apa itu dalam mimpimu?" tanya Karin penasaran.
"Bukan dalam mimpi, aku melihatnya sendiri, dia menangis histeris, dia mengatakan sangat mencintaiku, membutuhkanku, tidak bisa hidup tanpaku, lalu ada lagi perkataannya yang membuatku bersemangat untuk hidup, dia mengatakan ingin menjadi istriku dan melayaniku selama hidupnya." ucap Aska dengan senyum di tahannya.
pagi kk
happy reading
hehehe aku jadi senyum sendiri bagaimana karin punya pikiran sperti itu ya
mmg Aska bisa bercinta ya dengan kondisi lemah begitu,...heheeh
ya semoga aja aska dan karin menikah lbih dulu sebelum menanam benih y kk
itu aja kali ya kk ucapan dr aku,....
tetap berikan vote yang banyak y kk,..
biar Aska ttp berkibar di hati kita
aku tggu slalu vote, koment, ulasan dan bintangnya
makasih kk luv uuu