Ernest bersantai duduk di tepi kolam ikan sambil memberi makan ikan-ikan yang warna warnanya begitu cantik. Ernest tiba-tiba saja mengingat ibunya. Kalau saja ibunya masih ada, mungkin dia akan bercerita banyak hal dengan ibunya. Ernest sebenarnya adalah anak kedua. Dia mempunyai seorang kakak perempuan namun meninggal saat berusia 5 tahun.
Flashback on (kejadian 10 tahun yang lalu)
"Ayah, tolong tinggallah di rumah. Ibu sedang sakit. Tolong Ayah jangan pergi." Ucap Ernest yang saat itu berusia 16 tahun.
"Nggak Ernest. Ayah harus pergi sekarang. Kamu urus aja Ibumu itu. Dia sudah berani untuk menyatakan cinta pada laki-laki lain. "
"Ayah salah paham, Ibu tidak pernah mencintai laki-laki lain. Ibu hanya ingin Ayah berubah seperti laki-laki itu. Ibu hanya mengagumi orang itu yah. "
Kadang kita baru menyadari betapa berartinya seseorang bagi kita setelah kehilangannya. Yogi yang bergelimangan harta merasa tak bahagia setelah Ernest pergi meninggalkannya.
Apa Ernest akan kembali ke rumah Ayahnya?
Kasihan Revan dan Safina ya.