Wander usai menuliskan wasiatnya:
<Kepada ayah, ibu, kakak-kakak dan adik tercinta;
Ananda telah begitu beruntung, sekedar terlahir sebagai anak, maupun saudara di keluarga ini. Jikapun Ananda hanya diberi sesuap atau seremah, Ananda begitu berterima kasih, di luar semua kata yang Ananda mampu pilih atau ungkapkan. Andai pun Ananda mempersembahkan semua kekayaan, harta karun dari semua harta kekayaan tujuh kerajaan, tidak akan pernah cukup menyaingi lebih dari bahkan saat-saat kita bersama, dan cinta yang kalian berikan. Ayahanda dan Ibunda mengajari Ananda kata-kata dan menunjukkan dunia, mengajari arti keyakinan dan keberanian, dan dalam diri kalianlah Ananda menemukan pegangan, tokoh yang selamanya akan menjadi panutan Ananda.
Inilah bab terakhir sebelum pertempuran penentuan nasib Krog Naum.