Kapitel 181: Di Balik Sikap dinginnya

Mumut muntah-muntah setelah mencium bau parfum Tina, wajahnya sampai pucat setelah mengeluarkan semua isi lambungnya. Mumut kemudian ingat beberapa bulan ini haidnya tidak teratur bahkan dua bulan terakhir ini dia tidak haid. Setelah minum air hangat yang diberikan Harti padanya. Mumut kembali muntah-muntah saat seorang karyawan lain masuk ke dalam pantry padahal parfum yang dipakai karyawan tadi tidak terlalu tajam. Karena kondisi Mumut semakin pucat dan dia terlihat lemas, maka Harti segera menghubungi Nesya intuk mengabarkan agar disampaikan pada Bian.

Tak lama kemudian Bian sudah sampai di pantry, kehadiran Bian di pantry tentu mengejutkan para karyawan sedang berada di sana. Dia langsung merasa cemas saat melihat Mumut yang terduduk lemas di salah satu kursi yang ada di sana.

"Kenapa, Sayang?" tanya Bian cemas tanpa menghiraukan para karyawan di sekitarnya, dia segera mendekati Mumut, Harti segera berdiri dari duduknya dan memberukan kursinya kepada Bian.