Ristie menatap nanar remote yang berkeping-keping itu, dia merasa harusnya dia yang berdiri di samping Bian dihadapan para karyawannya. Ristie merutuki Mumut, dia menganggap sikap malu-malu Mumut di atas panggung saat Bian memeluknya hanyalah acting semata. Dia mulai ingat bagaimana Mumut selalu menatapnya sinis saat dia bersama kekasihnya dulu, cleaning service itu dulu tak pernah respek padanya. Mengingat bagaimana dulu bersikap padanya dia merasa makin kesal. Bukankah dulu Bian tak pernah mengacuhkannya? Bahkan Bian sekali tak pernah pernah membalas sapaannya! Kenapa sekarang justru cleaning service itu yang menjadi istrinya? Mungkinkah mereka bersandiwara di depannya? Tapi itu tidak mungkin, Ristie tahu persis siapa Bian. Lelaki itu adalah tipe seorang yang setia, selama bertahun-tahun menjalin hubungan dengan Bian, lelaki itu tak pernah mendua, dia bahkan mengacuhkan wanita lain yang ingin masuk dalam kehidupannya.