Kapitel 210: Attack
Mereka yang berada di dalam asrama diam.
"Bagaimana kabarnya ya?" Tanya Kurosa.
"Entahlah.." jawab Asuka dari jauh.
Alexa membawa tas ranselnya.
"Mau ke mana, Alexa?" Tanya Asuka.
"Tidak, aku hanya ingin membawa tas ini." Kata Alexa.
"Aneh.." sindir Asuka.
Tetapi Alexa tidak apa-apa.
.
.
"Kakak!" Panggil Name sambil membuka pintu kamar Yukina.
"Oh, Name, Nomu, dan juga... kakak?" Tanya Yukina.
"Kakak tidak tahu? Kita adalah adik kakak!" Kata Name.
"Adik? H-Huweeeeh?!" Kejut Yukina.
"Kakak tidak tahu?" Tanya Nomu.
"M-Masakah aku punya adik?!" Kejut Yukina.
"Iya, kita adalah adik kakak!" Kata Name berusaha meyakinkan.
"Oh, begitu.. kakak baru tahu." Jawab Yukina.
"Kakak, maukah kakak pulang? Sekarang?" Tanya Name.
"Ah.. soal itu..." kata Yukina.
Yukina menengok dari jendela, ia melihat sekolah Kannoya Academy nan megah.
"Aku sudah berjanji... untuk lulus dari sekolah ini, lalu aku akan pulang ." Kata Yukina.
"Berarti, kita harus menunggu selama 3 tahun lagi?" Tanya Name yang sedikit kecewa.
"Benar, tapi... ini demi kalian semua, ini demi mama, papa, Name, dan Nomu." Kata Yukina sambil mengelus kepala mereka berdua.
"Kakak berjanji akan pulang, 3 tahun lagi, agar kakak bisa mengendalikan sihir kakak dan tidak membunuh siapapun lagi." Kata Yukina sambil memeluk Name dan Nomu.
Name memeluk Yukina.
"Baiklah.. kita akan menunggu..." kata Name.
.
.
.
Sementara itu.
"Rencana kita berhasil! Para pahlawan tertipu!"
"Baiklah kalau begitu, lakukan rencana kita! Kristal sudah siap. Tinggal sihir itu saja yang kita perlukan."
"Sihir siapa?"
"Sihir... pengguna kristal ajaib. Tanpa sihir itu, kristal kita akan menjadi sia-sia!"
"Baiklah!"
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein