Kiran sedang mencari-cari sesuatu.namun tak menemukan apa yang di carinya.
"Di mana ya tuh pembalut,,? apa udah habis? gumamnya sambil masih mencari.Perutnya masih terasah sakit sehingga dia masih memegang bagian perutnya.
Arjun mengkerutkan keningnya saat melihat ke arah kiran yang sedari tadi seperti sedang mencari sesuatu.
"Kamu sedang mencari apa sayang? tanya Arjun sambil kembali melihat pada layar leptopnya.
Kiran pun berhenti mencari dan melihat ke arah Arjun yang sedang sibuk sepertinya.
"Hhmm itu mas,,,apa mas Arjun melihat pembalut kia? tanya kiran dengan ragu sambil menundukan kepalanya.
Tangan Arjun langsung berhenti mengotak-atik leptopnya dan kembali melihat ke arah kiran yang sedang menunduk.
"Pembalut,,? maksud kamu pembalut yang untuk itu? Arjun malah kembali bertanya.
kiran mengangguk,dia sudah sangat merasah malu."Iya mas,,,,sepertinya udah habis.Biar kia nyuruh pelayan untuk membelikan.
"Tidak,,,biar aku yang pergi membelinya kamu tunggu di sini,,!!Arjun berdiri berjalan mengambil baju kaosnya di dalam lemari kemudian memakainya.Dia pun mengambil kunci mobil dan segera pergi.
Kiran hanya terdiam dan membiarkan saja Arjun pergi membeli benda itu.
Mobil Arjun berhenti di depan mini market yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.Diapun segera turun dan masuk kedalam mini market itu.
"Permisih,,,sapa Arjun pada pegawai mini market itu.pegawai itu pun tentu saja langsung terpesona saat melihat Arjun.
"Eh iya tuan,,,ada yang bisah saya bantu? tanya pegawa mini market itu sambil mengulas senyumannya dengan semanis mungkin.
"Bisah tolong ambilkan saya pembalut untuk wanita,,!! suruh Arjun dengan wajah memerah menahan malu.Apa lagi saat dia melihat pegawai itu yang sedang menahan tawanya.Arjun semakin salah tingkah namun tetap berusaha untuk bersikap santai.
"Baik tuan,,,mau berapa pack tuan biar saya ambilkan? tanya pegawai itu sambil senyum-senyum.
"Berapa yang ada di situ bungkus semua,,!! jawab Arjun dengan nada datar.
Pegawai itu tercengang sambil berusaha menahan tawanya.Pegawai itu segera meninggalkan Arjun sebelum tawanya pecah di hadapan pria tampan itu.
Di dalam hatinya Arjun misruh-misruh."Kalau tahu aku akan di ketawain kayak gini,aku suruh satpam saja tadi yang pergi beliin.
Tak lama pegawai mini market itu sudah kembali lagi dengan lima bungkusan kantong pelastik yang ukuran besar-besar dan memberikan kepada Arjun.
Arjun tak peduli saat melihat kantong pelastik itu.Dia langsung membayarnya dan buru-buru pergi dari mini market itu.
Sedangkan pegawai mini market itu langsung tertawa bersama temannya setelah pria itu pergi.
Arjun sudah sampai di kediamannya.Dia langsung turun dari mobilnya sambil mententeng lima kantong pelastik yang berukuran besar masuk kedalam rumah.
Semua pelayan memperhatikan Arjun.Mereka manawarkan untuk membantu membawakan belanjaan tuannya.namun langsung di tolak oleh Arjun.
Arjun masuk kedalam kamarnya dan langsung memberikan semua kantong pelastik besar itu kepada kiran.
Wajah kiran nampak bingung memperhatikan balanjaan Arjun yang banyak."Mas ini belanjaannya apa semua? kenapa banyak kaya gini? tanyanya sambil memeriksa isi dari kantong pelastik itu.Sontak saja mata kiran langsung terbelalak lebar saat melihat semua isi dari kantong pelastik itu.
"Aku beliin semuanya,,biar kamu bisah puas makenya."jawab Arjun sambil membuka baju kaosnya dan langsung menaruhnya di keranjang kotor.
Kiran melongo,mulutnya sedikit terbuka sambil melihat kepada Arjun.
Melihat kiran yang bengong dengan mulut terbuka Arjun mendekatinya dan langsung mengecup bibir mungil kiran sekilas.Mata kiran mengerjap-ngerjap dengan lucunya yang membuat Arjun semakin gemas dengan tingkahnya.Kalau saja gadis itu tidak sedang datang bulan,sudah dia pastikan akan menggendong tubuh gadis itu membawanya ketempat tidur.
Nafasnya tercekat saat mengingat mau bercumbu dengan kiran.
"Aku di ketawain sama pegawai mini market itu sayang hanya karena aku membeli barang itu."Adu Arjun sambil memegang kedua pipi kiran.
kiran langsung tertawa mendengar suaminya itu di tertawakan oleh pegawai mini market."Kia kan udah bilang,biar kia nyuruh pelayan aja."Ucap kiran di sela-sela tawanya.
Arjun mendengus dengan bibir sedikit manyun."Sssttt,,,Arjun meletakan jari telunjuknya di atas bibir kiran Yang membuat kiran langsung menghentikan tawanya.Arjun memegang pinggang ramping kiran dan menariknya agar menempel ketubuhnya.
"Kamu ketawain aku,,,kalau saja kamu tidak sedang datang bulan,aku pastikan sekarang ini kamu sudah tak memakai apapun."Arjun menatap kiran sangat dalam sambil terus memegang pinggang kiran agar tak mejauh dari tubuhnya.
Tubuh kiran jadi menegang sambil memegang handuk mandinya yang belum di ganti.Dia menjadi gugup dan juga takut.
"Ma,,maaf mas,,,kata kiran dengan tergagap.
Kini Arjun yang tertawa karena sudah berhasil menggoda istrinya itu.Dia pun sudah melepaskan tangannya dari pinggang kiran dan melenggang pergi masuk kedalam kamar mandi dengan masih tertawa.
Kiran mendengus dengan wajah cemberut.Dia begitu sangat ketakutan sampai badannya gemetar,ternyata suaminya itu hanya menggodanya saja.
Kiran pun segera berganti pakayan sebelum suami mesumnya itu keluar lagi dari kamar mandu.
😊😊😊😊😊
catatan penulis:
Maaf ya kalau kiran masih sering aku buat nangis,,,kalian kan tahu judulnya aja perjuangan cinta,jadi sudah pasti banyak rintangan yang mereka hadapi.😊😊 tetapi gak mungkin kan endingnya gak bahagia.sudah pasti akan aku buat bahagia lah.😁😁 tetapi terimah kasih kritikannya,aku terimah dengan senang hati.😉😉😘😘