Ini adalah ide yang luar biasa, berani menjadikan novel kuno menjadi sebuah film drama memang bukan hal yang mudah.
Awalnya Xu Qiu ingin menolak penawaran ini, namun setelah melihat isi naskahnya akhirnya ia mulai tertarik dan mengurungkan niatnya.
Meskipun latar belakang dari ceritanya sudah berubah, namun esensi dari cerita <<Huang Tu>> ini tidak berubah.
Yin Wushuang sudah menyesuaikan isi ceritanya dengan era modern saat ini, di mana pahlawan wanita itu penuh kasih sayang dan akan berubah dari jenderal perempuan yang ganas menjadi presiden perempuan yang memberi banyak pengaruh kepada orang lain.
Seperti yang kita tahu, saat ini banyak sekali sinetron-sinetron dengan pemeran utama pria adalah seorang pemimpin. Dan dalam isi cerita dalam naskah ini justru merupakan membalikkan dari tren saat ini.
Lainnya adalah <<Presiden Sombong Jatuh Cinta dengan Saya>>, namun Yin Wushuang seolah mengubahnya menjadi <<Presiden Wanita Sombong Jatuh Cinta dengan Saya>>!
Dalam novel cerita aslinya ceritanya berisi tentang memperebutkan kerajaan dan yang ini adalah masalah bisnis. Banyak tantangan di dalamnya dan ceritanya juga memilukan.
Mengesampingkan tampilan dan lebih fokus pada esensinya, adaptasi cerita ini memang seperti sebuah sentuhan magis, tidak terduga dan juga masih masuk akal.
Xu Qiu menutup naskah skenario itu lalu melihat Yin Wushuang.
Dalam hati ia berpikir, 'Apakah anak kecil ini kuat, tapi setidaknya dia pintar juga ternyata!'
"Uhuk..." Kemudian Xu Qiu batuk dan menaruh naskah tersebut sembari berkata, "Tadi aku sudah salah, setelah aku baca lagi dengan seksama ternyata ceritanya lumayan bagus. Tapi..."
Xu Qiu sekilas melihat ekspresi para kru lain yang ada di gedung ini, kemudian ia melihat kipas besar yang ada di langit-langit sembari berkata, "Di sini bahkan AC saja tidak ada?"
Kemudian agennya segera mengulurkan tangannya dan mengeluarkan kipas, "Iya panas sekali, jika saat shooting nanti pasti tidak hanya di luar tapi juga di dalam ruangan, kalau Nona kepanasan dan sakit bagaimana?"
Sutradara pun mulai kesal, tapi ia juga merasa sangat risih dan paling malas untuk mencari artis pengganti lagi.
Memang shooting itu pasti melelahkan, tapi kalau mau AC lebih baik di rumah saja!
Xu Qiu mengibaskan tangannya sembari berkata, "Xiao Ling, kamu tahu kan, aku setiap sore mau makan Guan Tang Bao?"
"Nona Xiu!" Xiao Ling membalikkan tangannya dan berkata dengan nada yang dingin, "Di sini terlalu pelosok, kita jika ke kota harus menghabiskan waktu setengah jam!"
Karena tidak bisa memakan makanan kesukaannya, wajah Xu Qiu pun seketika langsung berubah.
Mata Yin Wushuang tampak menyipit dan ia pun menunggu sikap Xu Qiu selanjutnya.
"Kalau begitu ayo cepat kita mulai saja, tidak usah membuang banyak waktu lagi di sini." Sembari berkata Xu Qiu seketika langsung berdiri.
Semua kru yang ada di sana sangat kaget mendengarnya, dalam benak mereka mengatakan, 'Sebenarnya kami yang membuang-buang waktu kamu, atau justru kamu yang telah membuang-buang waktu kami?'
Namun, para kru yang lain hanya bisa menahan emosinya, karena bagaimana pun juga aktor pemeran wanita ini adalah seseorang yang keras, dan sepertinya aktor wanita ini memang sengaja menguji kesabaran.
-
Tidak lama kemudian casting pun dimulai.
Yin Wushuang memilih adegan saat artis pemeran tokoh utama wanita Yi Qingshen keluar dari sebuah perusahaan.
Di buku aslinya Yi Qingshen berinisiatif mengajak Yin pergi ke perbatasan dan pulang sebagai jendral wanita yang hebat.
Di dalam naskah yang dibuat oleh Yin Wushuang, ia merubah sosok Yi Qingshen menjadi seorang direktur perusahaan. Ia ikut terjun langsung pada bisnis kecil milik keluarganya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, baik itu masalah internal maupun eksternal. Dan hingga akhirnya bisnis kecil tersebut berubah menjadi perusahaan besar. Dan ia pun menjadi presiden direktur wanita dari sebuah perusahaan besar.
Selama adegan ini, tidak terlalu banyak pemain figuran, ia hanya akting berjalan keluar lift dan melewati seorang karyawan perusahaan lalu pergi menuju ruang direktur utama.
Dalam lakonnya kali ini, Yi Qingshen tidak hanya memiliki aura sebagai seorang pemimpin, tapi ia juga harus menguasai peran sebagai seorang atasan dan juga bawahan.
Sutradara mengangkat tangan sembari berkata, "Action!"
Kemudian Xu Qiu mulai berakting dengan serius. Ia mendalami peran yang ia mainkan, ekspresi wajahnya tampak datar, matanya menatap dengan fokus dan tidak berkedip, ketika berkedip pun gerakannya sangat lambat. Sehingga sangat pas dan cocok ketika pengambilan rekamannya menggunakan kamera.
Ia menatap pemandangan yang ada di depannya, tanpa kesedihan atau kegembiraan. Seolah-olah semuanya tidak ada hubungannya dengan dirinya. Tatapan matanya sangat mendalami cerita.
Tidak lama kemudian casting pun berakhir.
Sutradara mengangguk sembari berkata, "Lumayan bagus."
Meskipun sifat Xu Qiu harus ada yang diubah, tapi ia sudah bisa beradaptasi dengan cepat, dan ekspresinya saat berakting juga sudah dapat.