Kapitel 191: Bersama-sama Menjenguk Yin Wushuang
Redakteur: Wave Literature
Rong Yun mengepalkan tangannya dan berkata, "Dasar banci!"
Zhao Zhu tertawa ketika mendengar Rong Yun berkata seperti itu, "Terlalu berlebihan!"
Chen San menatap Zhao Zhu dan berkata "Wanita?"
Han Li pun hanya diam mendengar perkataan teman-temannya yang sedang emosi itu.
Yin Wushuang lalu menatap luar jendela.
Rong Yun memainkan rambutnya, berjalan mendekati Yin Wushuang, "Ratu, banci itu sudah keterlaluan!"
Han Li lalu menarik baju Rong Yun, dan menjelaskan pada Yin Wushuang kejadian tadi pagi.
"Tadi pagi, Lan Hai datang ke sini. Katanya tujuannya datang ke sekolah kita adalah untuk membuat album, tapi entah kenapa bisa datang ke kota kita yang kecil ini, terus katanya ia juga ingin mengenang kembali zaman pada saat ia berusia 16 tahun."
"Lalu? " Yin Wushuang menaikkan alisnya.
Saat dia datang ke sekolah kita, yang pertama kali ia tanyakan adalah tentang dirimu, ia bertanya dimana Yin Wushuang, kemudian ia masuk ke kelas kita untuk belajar bersamamu."
Yin Wushuang semakin heran.
Hanya karena dirinya, Lan Hai datang ke Sekolah Yinglan?
Tapi.....
"Aku sama sekali tidak mengenalinya." Jawab Yin Wushuang.
Rong Yun berpura pura menghapus air matanya dan berkata, "Huhuhu, Lan Hai pasti mendengar bahwa kamu seorang ratu dan ingin merebutmu dari kita!"
Han Li, "Kamu sudah berpikir terlalu jauh!"
Lan Hai kini seorang pemuda yang berumur 18 tahun, dia memiliki suara yang sangat merdu. Karena suaranya sangat merdu, ia pun disebut sebagai malaikat.
Lan Hai artis yang papan atas dan sangat populer, fansnya sangat banyak dan kebanyakan adalah para wanita. Ia adalah pemain film dan juga seorang penyanyi, suaranya sangat merdu. Ia sangat terkenal, banyak sekali orang yang ingin mengundangnya untuk bernyanyi.
Artis terkenal sepertinya untuk apa datang kemari?
"Lan Hai datang ke kelas kita, ia ingin duduk bersama Yin Wushuang, Mo Jin sudah memindahkan posisi tempat duduknya demi Lan Hai. Ratu, kamu tidak akan meninggalkan kita dan mengikutinya pergi dari sini kan?"
Zhao Zhu pun langsung tertawa, ketika mendengar Rong Yun berkata seperti itu kepada Yin Wushuang.
Han Li pun hanya menggelengkan kepala mendengarnya.
Saat itu, kebetulan durasi waktu mereka untuk menjenguk Yin Wushuang sudah habis, dengan terpaksa mereka harus pergi meninggalkan Wushuang.
Tidak lama setelah mereka pergi, Mo Jin juga datang membawakannya parsel buah untuk Yin Wushuang.
Mo Jin melihatnya dan bertanya, "Apakah lukamu parah?"
Mo Jin sangat paham bahwa kekuatan Yin Wushuang sangat hebat. Dengan melihat kondisi Yin Wushuang yang terluka seperti ini, pasti pertarungan kemarin sangat hebat.
"Terima kasih, aku tidak apa-apa." Yin Wushuang tersenyum padanya.
Setelah menjawab pertanyaan Mo Jin, Yin Wushuang pun mengambi HPnya dan melihat berita.
Saat Yin Wushuang melihat berita diHP, seketika ruangan pun menjadi hening.
Mo Jin juga hanya diam, tidak berkata apapun, ia hanya duduk di kursi sambil melihat pemandangan dari jendela.
Angin pun berhembus melalui jendela. Rambut Mo Jin yang berwarna coklat dan anting ditelinga kanannya itu pun tertiup angin, sehingga membuat antingnya tampak berkilau.
Saat Yin Wushuang menatapnya, Mo Jin seperti salah tingkah.
Bahkan telinganya pun sampai berubah menjadi merah, lalu...
"Kamu, kamu lekas sembuh ya! Aku pergi dulu!"
Detak jantungnya berdetak sangat cepat… dan semakin cepat.
Mo Jin merasa sangat senang bisa bertemu dengan Yin Wushuang dan duduk di sampingnya.
Apa ini yang dinamakan "jatuh cinta"?
Mo Jin dengan buru-buru keluar dari kamar Yin Wushuang, ia berjalan tidak hati-hati sehingga tanpa sengaja ia pun menabrak pintu.
Yin Wushuang pun bingung dan hanya diam melihatnya.
Aneh!
Setelah Mo Jin pergi, datanglah orang ketiga yang menjenguknya, Yan Ziye.
Yin Wushuang sambil memegang HPnya dan melihat ada orang yang sedang berdiri di depan pintu, "Kalian bertiga telah berencana ya? Satu per satu datang menjengukku bergantian masuk dan pergi?"
Geschenke
-- Geschenk
erhalten Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein