Kapitel 158: Saya Adalah Ratu Yin Kalian!

Redakteur: Wave Literature

Suara tawa Kakak Chen dan teman-temannya terdengar semakin keras, bahkan ada satu orang diantara mereka yang tertawanya sangat berlebihan.

"Hahah... Mungkin saja ratu kalian sedang mengirim pasukannya untuk datang menyelamatkan kalian, atau mungkin gadis bodoh itu sedang bercumbu dengan laki-laki lain hahaha...."

Tiba-tiba….. Shett! Ada sebuah pedang yang melintas di udara. Tidak ada yang menyangka pedang itu mengenai leher salah seorang pemuda yang merupakan teman Kakak Chen, seketika pemuda itu pun langsung menutup lehernya yang tergores pedang itu.

Darahnya bercucuran ke lantai dan sebagian ada yang terciprat mengenai dinding!

Bau amis darah itu sangat menyengat!

Apa yang terjadi?

Pemuda yang lehernya terluka karena pedang Yin Wushuang itu bernama A Hu, ketika melihat A Hu terluka, teman-temannya pun langsung berteriak, "A Hu! A Hu!"

Pemuda itu pun masih tersengang, sambil menutup lehernya yang tergores pedang itu, satu tangan lagi menunjuk arah datang pedang itu.

Dengan nada suara yang lemah, ia pun berkata, "Dia, dia ... dia..."

Dia?

Kakak Chen mengangkat kepalanya dan melihat ke arah yang ditunjuk oleh pemuda itu.

Kemudian Kakak Chen melihat bahwa pedang tadi berasal dari apartemen lantai 5, di sana ada Yin Wushuang yang masih mengenakan pakaian sekolahnya sedang duduk di dekat jendela dan memegang pedangnya yang masih terdapat bekas darah pemuda tadi.

Yin Wushuang saat itu terlihat lemah lembut dan gerakannya sangat santai.

Saat itu ia terlihat sangat cantik, matanya terlihat indah dan hidungnya mancung!

Kecantikannya mengalahkan artis-artis yang biasanya tampil diTV!

Ketika orang lain memandang Yin Wushuang, meski hanya sekilas saja, mereka pasti sudah bisa menilai bahwa Yin Wushuang layaknya orang yang memiliki kekuasaan yang tinggi.

"Kamu siapa?" Tanya kakak Chen San, tindakan Yin Wushuang tadi seperti sedang mengajak bertengkar.

Chen San mengira bahwa gadis itu tidak memiliki kemampuan sama sekali, tapi ternyata serangannya sangat tepat sasaran!

Chen San pun merasa bahwa gadis itu sangat berbahaya! Sulit dikalahkan!

"Saya siapa?" Sambil tertawa Yin Wushuang kembali bertanya kepada mereka.

Sambil memainkan pedangnya Yin Wushuang menatap ke bawah dan melirik kakak Chen, lalu dengan sangat percaya diri ia berkata:

"Saya adalah Ratu Yin kalian!"

Nada suaranya terdengar sangat meyakinkan!

Ketika melihat Yin Wushuang, wajah Han Li dan teman-temannya seketika langsung berubah. Kemudian mereka pun berseru:

"Ratu!"

"Ratu telah kembali?"

Setelah mendengar teman-teman Yin Wushuang berseru memanggil namanya, Chen San pun merasa bingung, antara harus percaya atau tidak, "Jadi kamu adalah Yin Wushuang?"

Yin Wushuang pun hanya diam dan tidak menjawabnya, tetapi tatapan mata Yin Wushuang pada Han Li penuh arti!

"Kamu yang melukai A Hu..?" Kakak Chen bertanya lagi

"Kamu pikir siapa lagi? Makanya suruh dia jaga mulutnya itu, jangan berbicara sembarangan!"

Dari bawah gedung, teman-teman Kakak Chen tercengang mendengar jawaban Yin Wushuang seperti itu!

Karena melihat keadaan temannya yang terluka, tiba-tiba pemuda A berkata, "A Hu! Lehermu mengalir banyak darah! Apa kamu akan mati...?"

Kemudian A Hu pun menjawab, "Saya kira....saya masih bisa... terselamatkan...."

Yin Wushuang memang sengaja tidak langsung membunuhnya, ia hanya tergores sedikit dan luka itupun tidak dalam.

Tetapi karena darahnya yang keluar sangat banyak hingga mengenai dinding, sehingga suasana pun berubah menjadi panik!

Bagaimana bisa Yin Wushuang melakukan hal seperti ini? Hanya mengandalkan pedang yang ada ditangannya itu?

Bukankah saat ini sudah abad 21?

Bagaimana mungkin masih tersimpan pedang seperti itu?

"Kakak Chen, saya mendengar informasi dari orang-orang yang ada di desaku, mereka mengatakan bahwa Yin Wushuang adalah orang yang sangat kejam, bahkan ibunya sendiri saja...."

"Dia sangat kejam, kalau tidak salah, pedang juga yang telah dia gunakan untuk membunuh Zhang Meili!"

"Bahkan, polisi juga mengatakan bahwa ketika ia memegang pedang itu, tiba-tiba saja pedang itu menghilang dan seketika langsung ada di tangan Yin Wushuang. Apa mungkin dia bisa bermain sulap ya?"

"Kakak Chen sebaiknya kita membawa A Hu ke rumah sakit terlebih dahulu."

Melihat teman-temannya yang sudah ketakutan, akhirnya Chen San pun tidak berani melawan Yin Wushuang!

Kakak Chen San menunjuk Yin Wushuang dan berkata kepada teman-temannya, "Apa kalian buta? Bagaimana mungkin dari lantai 5 ia bisa melukai A Hu hanya dengan menggunakan….."

Saat Chen San masih belum sempat menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba ia mendengar bunyi pedang yang berterbangan di angkasa shet shet shett.... dan pedang itu melukai tangan kakak Chen.

"Kalau sekarang, apa kamu sudah percaya?"

Tidak lama kemudian pedang panjang milik Yin Wushuang itu akhirnya kembali ke tangannya. Dari lantai 5 itu Yin Wushuang tampak tertawa sangat bahagia.

Kommentar Kommentar von 9

Abstimmen

GESCHENK VERSENDEN

Load failed, please RETRY