Kapitel 242: Aku Menyukai Kak Billy

Setelah itu, Yami menjawab sambil cemberut, "Untuk apa lagi? Tunggu kak Billy menghentikan wanita itu dengan serius, lalu kamu akan segera diambil oleh kak Billy lagi!" 

"Tidak!" kata Steve sambil mengulurkan tangan, lalu menggoyang-goyangkan tangannya. Kemudian, ia berkata lagi sambil menyeringai, "Kemarilah, aku akan memberitahumu."

"Mendekat, ya mendekat saja! Siapa takut!" kata Yami sambil berdiri dengan terhuyung-huyung, lalu berjalan ke arah Steve. Setelah sampai di depan Steve, ia membiarkan tubuhnya jatuh ke lengan Steve, dan langsung menjadikan kaki Steve sebagai bantal, "Kamu bisa bicara sekarang!" katanya lagi.

"Apa yang akan aku katakan adalah rahasia besar. Supaya adil, kamu harus bertukar rahasia denganku." kata Steve sambil tersenyum dengan mabuk, kemudian menyibakkan anak rambut yang tersebar di dahi Yami.

"Rahasia? Aku tidak sepertimu yang menyimpan rahasia, aku ini tidak punya rahasia!" jawab Yami.