Kevin hanya memberikan tatapan datar dan tanpa minatnya pada Laura, kemudian membalas.
"Kau berpikir seperti itu?" tanyanya dingin dan sama sekali tidak menunjukkan senyum. Laura sudah menatapnya dengan sangat serius. Lalu bertanya kembali dengan perasaan getir.
"Kau bukan datang untuk menjengik dan mengeluarkanku dari sini? Kau bukan ingin melakukan itu?" tanya Laura yang sama sekali tidak ingin mengerti dan luar biasa frustasi karena terlalu terkejut dengan bantahan Kevin yang diucapkannya secara tidak langsung.
Laura kemudian bertanya kembali.
"Jika bukan seperti itu, lalu apa tujuanmu?" tanya Laura. Kevin kemudian membalas.
"Tentu saja melihat bagaimana kau masih punya wajah untuk menemuiku kembali. Dengan tidak tahu malu dan tidak punya urat perasaan apapun, kau ingin menghancurkan orang lain dan diri sendiri. Tanpa berpikir apakah perbuatanmu itu bisa ditolerir atau tidak, dan bahkan bisa masuk dalam nalar oranglain?"
Kevin dalam hatinya sungguh menyayangkan sikap Laura.